Jakarta, Sayangi.com – Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting menuturkan bahwa gelar juara Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023 menjadi salah satu pencapaian terbaik yang pernah ia raih dalam karirnya sebagai atlet tepok bulu nasional.
“Ini pastinya salah satu pencapaian terbaik buat saya, titelnya juara Asia kan besar juga. Semoga dari sini bisa membuat kepercayaan diri yang lebih lagi, lebih termotivasi lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya,” kata Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Keberhasilan Ginting diraih setelah ia mengalahkan juara dunia 2021 Loh Kean Yew pada babak final BAC 2023, Minggu. Pemain unggulan kedua itu membungkam aksi Loh hanya dengan dua gim langsung 21-12, 21-8 yang dimainkan dalam 28 menit.
Ginting menilai permainan Loh tidak bisa berkembang karena terlihat bermain agak bingung, shuttlecock yang kencang membuat pebulu tangkis asal Singapura itu tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa keluar dari tekanan.
Sementara dari diri sendiri, Ginting berusaha menjaga fokus dan meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri.
Ia bersyukur bisa bermain cukup baik di sepanjang pekan ini, sehingga bisa menikmati pertandingan dan merasa tenang di dalam lapangan.
Dari awal turnamen Ginting membatasi ekspektasinya agar tidak terlalu berlebihan dalam memikirkan target.
“Harapan pasti ada tapi tidak mau terlalu over. Itu mungkin terlihat di lapangan yang kurang ekspresif tapi itu membantu saya untuk lebih tenang dan bisa mengontrol semuanya,” Ginting menceritakan.
Usai kemenangan perdananya di ajang Kejuaraan Asia, Ginting semakin termotivasi untuk menghasilkan output terbaik dari turnamen-turnamen selanjutnya.
Masih banyak target dan gelar yang ingin ia raih. Namun sebelum itu, ia ingin menikmati waktu senggang selama satu sampai dua hari, dan istirahat sebelum masuk ke fase persiapan Piala Sudirman.
Kemenangannya di Dubai, Uni Emirat Arab itu tak lepas dari dukungan tim tunggal putra Pelatnas PBSI Cipayung yang selalu kompak. Ginting sangat berterima kasih atas hal tersebut.
“Gelar ini untuk tim tunggal putra yang selama ini sudah saling dukung satu sama lain, baik di dalam maupun luar lapangan. Pelatih, bang Aboy (Irwansyah), koh Harry (Hartono) dan pelatih fisik juga. Tidak lupa untuk PBSI dan keluarga,” pungkas Ginting.