SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: China Sebut Ketidakadilan di Palestina Jadi Sumber Konflik
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > China Sebut Ketidakadilan di Palestina Jadi Sumber Konflik
Internasional

China Sebut Ketidakadilan di Palestina Jadi Sumber Konflik

Bustami 14 October 2023
Share
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin
SHARE

Beijing, Sayangi.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, mengutip Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan ketidakadilan yang dialami rakyat di Palestina menjadi sumber konflik antara Palestina-Israel saat ini.

“Direktur Wang Yi menekankan bahwa permasalahan Palestina adalah inti permasalahan Timur Tengah. Ia mengatakan inti permasalahannya adalah keadilan sudah terlalu lama tidak bisa dicapai oleh rakyat Palestina,” kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Jumat (13/10).

Pernyataan itu disampaikan Wang Yi yang juga menjabat sebagai anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) dan Direktur Kantor Komisi Pusat Urusan Luar Negeri saat berbicara dengan kepala penasihat Kepresidenan Brazil Celso Luiz Nunes Amorim melalui sambungan telepon soal konflik Palestina-Israel pada 12 Oktober 2023.

“Konflik yang terjadi saat ini kembali menunjukkan dengan cara yang sangat brutal bahwa solusi terhadap permasalahan Palestina terletak pada dimulainya kembali perundingan damai yang sejati sesegera mungkin dan mewujudkan hak-hak sah rakyat Palestina,” ungkap Wang Wenbin.

Baca Juga  Jokowi: Hubungan ASEAN-China Harus Didasari Saling Percaya

Ia juga menyebut China mengusulkan pelaksanaan konferensi perdamaian internasional dengan otoritas yang lebih besar sesegera mungkin untuk menggalang konsensus internasional lebih luas dengan ‘solusi dua negara’ sebagai landasannya,” tambah Wang Wenbin.

PBB disebutnya punya tanggung jawab dan kewajiban untuk memainkan perannya dalam permasalahan Palestina.

“China mendukung Dewan Keamanan PBB dalam mengadakan pertemuan darurat mengenai konflik Palestina-Israel. Pertemuan tersebut harus fokus pada masalah kemanusiaan, meminta adanya gencatan senjata, diakhirinya kekerasan dan perlindungan warga sipil, membentuk konsensus internasional yang mengikat dan mengambil tindakan nyata,” ungkap Wang Wenbin.

Sedangkan kepala penasehat kepresidenan Brazil Amorim dalam pembicaraan tersebut mengatakan kunci penyelesaian konflik adalah melanjutkan perundingan damai.

“Brazil siap berkoordinasi erat dengan China untuk bekerja sama meredakan situasi,” kata Wang Wenbin mengutip Amorim.

Baca Juga  PBB Kutuk Serangan Israel ke RS di Gaza Yang Tewaskan 500 Orang Lebih

Dalam beberapa hari terakhir, Utusan Khusus Pemerintah China untuk Masalah Timur Tengah Zhai Jun telah melakukan percakapan telepon dengan pejabat kementerian luar negeri Mesir, Palestina, Israel dan Arab Saudi untuk mengkomunikasikan posisi China terhadap situasi saat ini dan secara aktif mempromosikan perdamaian.

“China akan terus bekerja sama dengan negara-negara kawasan dan komunitas internasional untuk mendorong gencatan senjata dan penghentian kekerasan, mencegah krisis kemanusiaan berskala besar, dan memainkan peran konstruktif dalam mewujudkan penyelesaian permasalahan Palestina yang komprehensif, adil dan tahan lama,” tambah Wang Wenbin.

Konflik antara Israel dan Palestina pecah setelah kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel dengan sedikitnya 5.000 roket hanya dalam waktu 20 menit pada 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.

Sebagai respon, Israel mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan melakukan pembalasan dengan meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza. Ini merupakan deklarasi perang Israel pertama dalam 50 tahun terakhir, sejak Perang Yom Kippur pada 1973.

Baca Juga  Pakar Inggris Sebut China Jadi Masyarakat Nontunai Terdepan di dunia

Angkatan Udara Israel (IAF) pada Kamis (12/10) mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom yang menargetkan Hamas di Gaza atau hampir menyamai jumlah bom yang digunakan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan dalam satu tahun.

Kementerian Kesehatan Palestina, berdasarkan data terakhir, menyebut jumlah korban tewas dari pihak Palestina menjadi 1.843 orang di Jalur Gaza sedangkan 44 orang tewas di Tepi Barat, sedangkan 7.138 orang terluka.

Menurut data yang dihimpung United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) setidaknya korban jiwa dari pihak Israel mencapai 1.200 orang dan korban luka 3.192 orang.

OCHA juga mencatat, total pengungsi saat berjumlah 338.934 orang, lebih dari dua pertiganya berlindung di pos pengungsian United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA).

TAGGED:ChinaIsrael vs Palestina
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Fahri Hamzah Isyaratkan Gibran Salah Satu Kandidat Bacawapres Prabowo
Next Article Relawan Projo Nyatakan Dukungan kepada Prabowo Subianto
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

InternasionalHeadline

Jaksa ICC: Tidak Ada Dasar Hukum Penangguhan Penangkapan Netanyahu

30 November 2024
HeadlineNasional

Israel Gempur Sekolah di Gaza, Dua Orang Tewas

19 July 2024
HeadlineNasional

Menlu Retno: Negara Anggota D-8 Harus Bersatu Bantu Palestina

9 June 2024
Internasional

China: Veto AS di DK PBB Hancurkan Impian Rakyat Palestina

19 April 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?