Jakarta, Sayangi.com – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara serah terima jabatan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Jumat.
Usai upacara sertijab yang dimulai pukul 08.00 WIB itu, Agus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, khususnya di jajaran TNI AD, yang telah mendukungnya selama menjadi KSAD.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama menjadi KSAD dan selanjutnya saya akan berdinas di panglima TNI,” kata Agus dalam jumpa pers usai sertijab di Mabesad, Jakarta, Jumat.
Maruli Simanjuntak dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (29/11), sebagai KSAD untuk menggantikan Agus Subiyanto yang ditunjuk presiden menjadi Panglima TNI.
Pelantikan Maruli Simanjuntak sebagai KSAD tersebut berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 103/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Dalam kesempatan yang sama, Maruli berkomitmen untuk melanjutkan program-program kerja yang telah dicanangkan Agus Subiyanto.
“Mudah-mudah saya bisa melanjutkan (program kerja), minimal bisa sebaik seperti beliau (Agus Subiyanto) saat melaksanakan tugas,” kata Maruli.
Dia menjelaskan TNI AD memiliki program unggulan yang mendukung program Pemerintah, seperti penyaluran air bersih dan penanggulangan prevalensi kekerdilan pada anak (stunting).
“Tentang air, saya waktu (menjabat sebagai) pangkostrad, saya sarankan (program kerja) ke TNI Angkatan Darat menjadi masif. Sekarang, kami (TNI AD), bahwa ini supaya jadi program juga dari Mabes TNI. Sehingga, itu akan lebih masif lagi program-programnya, seperti stunting yang dikatakan tadi,” jelasnya.
Sementara itu, terkait netralitas seluruh jajaran TNI AD pada Pemilu Serentak 2024, Maruli mengatakan pihaknya berkomitmen menjalankan itu.
“Saya tidak mau meng-gambling-kan institusi (TNI AD) yang luar biasa ini hanya untuk kepentingan-kepentingan kelompok,” tegasnya.
Dia akan menindak tegas apabila ada anggota TNI AD yang terbukti tidak netral selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
“Kami merespons sangat cepat, Panglima TNI (Agus Subiyanto) juga pasti merespons cepat untuk anggota yang tidak netral,” ujar Maruli.