SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Imam Besar: Masjid Istiqlal Juga Rumah Untuk Kemanusiaan
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Headline > Imam Besar: Masjid Istiqlal Juga Rumah Untuk Kemanusiaan
HeadlineNasional

Imam Besar: Masjid Istiqlal Juga Rumah Untuk Kemanusiaan

Bustami 5 September 2024
Share
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Masjid Istiqlal Jakarta bukan hanya tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga rumah besar untuk kemanusiaan.

Dia menegaskan hal itu dalam sambutannya pada Pertemuan Lintas Agama yang juga dihadiri pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, di Jakarta pada Kamis.

Nasaruddin, yang mengaku berpegang pada prinsip “kemanusiaan itu satu” (humanity is one), menyampaikan bahwa siapa pun boleh masuk dan mendapatkan kebaikan dari masjid terbesar di Asia Tenggara itu asal mengikuti peraturan yang berlaku.

“Sejak awal, Masjid Istiqlal berfungsi untuk membudayakan dan melayani semua orang,” kata dia.

Masjid Istiqlal memiliki fasilitas olahraga, tempat beristirahat, lapangan parkir, dan pusat bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh semua warga, termasuk non-Muslim.

Nasaruddin mengatakan bahwa masjid tersebut juga berperan dalam menjaga toleransi dan moderasi umat beragama di Indonesia.
Hal itu diwujudkan dengan adanya Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Istiqlal dengan Gereja Katedral.

“Inilah yang menjadi bukti betapa besar peran Masjid Istiqlal sebagai melting pot, khususnya bagi bangsa Indonesia yang majemuk dan ber-Bhinneka Tunggal Ika,” kata dia.

Paus Fransiskus menghadiri Pertemuan Lintas Agama di Masjid Istiqlal, bertemu dengan Nasaruddin, dan mengikuti Deklarasi Istiqlal pada Kamis.

Setelah pertemuan itu, Fransiskus bertemu dengan penerima manfaat amal di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yang kemudian dilanjutkan dengan memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kunjungannya di Indonesia akan berlangsung hingga 6 September.

Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah Paus Paulus IV pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

TAGGED:istiqlalPaus Fransiskus
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article KPK: Prabowo Subianto Punya Komitmen Kuat Dalam Pemberantasan Korupsi
Next Article Gazalba Saleh Dituntut 15 Tahun Penjara Terkait Kasus Gratifikasi MA
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

Headline

Wapres: Kedatangan Paus Fransiskus Bawa Misi Persaudaraan-Kemanusiaan

3 September 2024
NasionalHeadline

Paus Doakan Perdamaian Ukraina dan Kecam Kekerasan di Timur Tengah

10 April 2023
Ribuan Pelayat membanjiri lapangan Santo Petrus untuk memberi penghormatan terakhir kepada Paus Benediktus XVI. Foto Europe News
InternasionalHeadline

Ribuan Pelayat Banjiri Lapangan Santo Petrus Roma

6 January 2023
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?