SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Presiden Ingatkan Jangan Sampai Krisis Pangan Jadi Masalah Sosial
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > Presiden Ingatkan Jangan Sampai Krisis Pangan Jadi Masalah Sosial
NasionalPolitik

Presiden Ingatkan Jangan Sampai Krisis Pangan Jadi Masalah Sosial

Bustami 6 December 2022
Share
Presiden Joko Widodo memimpin sidang paripura yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah kepala lembaga tinggi negara di Istana Negara Jakarta pada Selasa (6/12/2022). (Foto: Antara)
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Presiden Joko Widodo mengingatkan para menterinya membuat perhitungan teliti untuk menghadapi kondisi perekonomian pada 2023 sehingga krisis ekonomi maupun krisis pangan tidak sampai menjadi masalah sosial.

“Mengenai kondisi perekonomian tahun 2023. Sekali lagi, kita harus tetap hati-hati dan waspada, yang berkaitan dengan krisis keuangan, ekspor yang menurun, kemungkinan ekspor menurun, kemudian krisis pangan hati-hati mengenai karena bisa larinya masalah sosial dan politik,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam pengantar Sidang Paripurna dengan agenda (1) Perkiraan Kondisi Perekonomian Tahun 2023, (2) Evaluasi Penanganan COVID-19 dan (3) Antisipasi Krisis Pangan dan Energi yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju, dan sejumlah kepala lembaga tinggi negara.

Baca Juga  Jokowi Sebut Cawe-cawe Agar Pilpres Berjalan Baik Tanpa Riak-riak

“Dengan demikian, utamanya yang berkaitan dengan beras betul-betul hitung semuanya itu, betul-betul hitung-hitungannya tampak,” tambah Presiden.

Presiden Jokowi menyampaikan agar para bawahannya jangan sampai membuat perhitungan yang keliru.

“Sehingga kita tidak menyiapkan ‘reserve’ cadangan pada suatu titik cadangan yang nanti (malah) kita habis, dilihat pedagang, dan akhirnya harga beras pasti akan naik. Ini ‘supply’ dan ‘demand’ pasti akan menyimpulkan itu,” ungkap Presiden.

Dengan memahami bahwa situasi dunia masih tidak baik-baik saja, maka Presiden meminta agar seluruh kebijakan terkait dengan hajat hidup orang banyak betul-betul dikalkulasi.

“Betul-betul dihitung. Kuncinya sekali lagi kolaborasi antara kementerian dan lembaga. Jangan terjebak pada ego sektoral. Lakukan konsolidasi data, konsolidasi ‘policy’ dan konsolidasi dari pelaksanaan implementasi,” tambah Presiden.

Baca Juga  Jokowi Dorong DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset

Sedangkan terkait dengan strategi besar di tengah situasi ekonomi dunia yg sedang bergejolak, Presiden mengingatkan soal peningkatan konsumsi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

“Terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, belanja APBD, dan belanja BUMN harus diikuti dikontrol agar bisa menaikkan konsumsi masyarakat,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi mewajibkan pembelian produk-produk dalam negeri.

“Pembelian produk-produk dalam negeri itu wajib. Tidak bisa ditawar lagi,” tegas Presiden.

Tidak ketinggalan adalah agar kementerian mulai belanja barang sejak awal tahun seperti yang biasa dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), katanya.

“Kemudian di awal-awal tahun ini biasanya yang memulai, yang mendahului pasti kementerian PU. Saya minta kementerian lain melakukan hal yg sama. Belanja modal, belanja sosial, segera direalisasikan di awal-awal tahun dan dikawal secara detail jangan terjebak pada rutinitas,” jelas Presiden.

TAGGED:krisis panganpanganPresiden Jokowi
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Jember Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
Next Article Menkumham: Pemerintah Punya Waktu 3 Tahun Sosialisasikan KUHP Baru
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

HeadlineNasional

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Diarak Maung Pindad di Mako Brimob

14 October 2024
Nasional

Ini Pidato Lengkap Presiden Terkait RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan

16 August 2024
HeadlineNasional

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Paripurna Perdana di Istana Garuda IKN

12 August 2024
HeadlineNasional

Jokowi Sebut Keppres Tentang IKN Bisa Ditandatangani Presiden Terpilih

5 June 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?