SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Holland Bakal Ajukan Permohonan Maaf Terkait Perbudakan di Masa Lalu
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Holland Bakal Ajukan Permohonan Maaf Terkait Perbudakan di Masa Lalu
Internasional

Holland Bakal Ajukan Permohonan Maaf Terkait Perbudakan di Masa Lalu

Rinjani Dwi Harini 20 December 2022
Share
Ilustrasi Patung Perbudakan. Foto CNBC
SHARE

Den Haag,Sayangi.com- Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan menyampaikan pidato, Senin (19/12). Pidato tersebut sebagai tanggapan atas laporan tentang peran historis negara itu dalam perdagangan budak global, yang memicu laporan bahwa ia mungkin akan mengajukan permintaan maaf pemerintah secara resmi.

Terkait hal itu Rutte hanya mengatakan bahwa pidatonya di Arsip Nasional di Den Haag akan menjadi “momen yang berarti.Berita tentang kemungkinan permintaan maaf mengecewakan beberapa kelompok aktivis HAM di Belanda dan bekas jajahannya yang berpendapat bahwa permohonan maaf itu seharusnya diajukan tahun depan pada peringatan penghapusan perbudakan 160 tahun lalu pada 1 Juli.

Pemerintah Belanda sebelumnya menyatakan penyesalan yang mendalam atas peran bangsa dalam sejarah perbudakan. Akan tetapi pemerintah Belanda tidak meminta maaf secara resmi. Namun PM Rutte pernah mengatakan bahwa deklarasi semacam itu dapat mempolarisasi masyarakat. Namun, mayoritas di parlemen sekarang mendukung permintaan maaf.

Baca Juga  Dewan Keamanan PBB Desak Pemerintah Taliban Kembalikan Hak-Hak Perempuan Afghanistan

Pidato Rutte terkait perbudakan akan disampaikan pada saat sejarah kolonial brutal di banyak negara mendapat sorotan kritis. Peristiwa tersebut dipicu karena muncul gerakan Black Lives Matter dan pembunuhan polisi terhadap George Floyd, seorang pria kulit hitam, di kota Minneapolis, AS pada 25 Mei 2020.

Hingga berita ini diturunkan Kota-kota Belanda, termasuk ibu kota, Amsterdam, dan kota pelabuhan Rotterdam telah mengeluarkan permintaan maaf atas peran bersejarah para pendiri kota-kota itu dalam perdagangan budak.

sumber:AP

 

 

TAGGED:AmterdamBelandaBlack Lives MatterInternasionalPerbudakanRotterdam
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Kerajaan Qatar Ancam Pasokan Gas Uni Eropa
Next Article Jenderal Andika Serah Terima Jabatan Panglima TNI ke Laksamana Yudo
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

Mobil Listrik besutan China memasuki pasar Australia. Foto BBC
Internasional

Mobil Listrik Buatan China Mulai Masuki Pasaran Australia

6 January 2023
Ribuan Pelayat membanjiri lapangan Santo Petrus untuk memberi penghormatan terakhir kepada Paus Benediktus XVI. Foto Europe News
InternasionalHeadline

Ribuan Pelayat Banjiri Lapangan Santo Petrus Roma

6 January 2023
Raja Yordania Abdullah I tak gentar hadapi ancaman Israel. Foto Telegram
Internasional

Raja Yordania Tak Gentar Hadapi Ancaman Israel

5 January 2023
Kevin McCarthy alami kesulitan menuju Ketua Kongres. Foto Sky news
Internasional

Kongres AS Masih Alami Kebuntuan Pilih Ketua Parlemen

5 January 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?