SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Wapres Tanggapi Permintaan Maaf Belanda Atas Perbudakan Masa Lalu
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > Wapres Tanggapi Permintaan Maaf Belanda Atas Perbudakan Masa Lalu
NasionalHeadline

Wapres Tanggapi Permintaan Maaf Belanda Atas Perbudakan Masa Lalu

Bustami 23 December 2022
Share
SHARE

Bali, Sayangi.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menanggapi permintaan maaf Pemerintah Belanda atas perbudakan yang dilakukan di masa lalu terhadap sejumlah negara jajahan, termasuk Indonesia.

“Ya kalau dia (Belanda) memang itu (meminta maaf), ajukan saja resmi kepada Pemerintah (Indonesia), nanti Pemerintah akan merespons, seperti apa responsnya,” kata Ma’ruf Amin usai berolahraga pagi di Kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat, seperti dilaporkan kantor berita Antara.

Menurut Ma’ruf Amin, Pemerintah Indonesia tentu akan memperbincangkan hal tersebut jika ada permintaan maaf secara resmi.

“Jadi, kalau tidak jelas, belum resmi, sampaikan saja kepada Pemerintah, nanti Pemerintah akan merespons seperti apa,” tambahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, mewakili Pemerintah Belanda, meminta maaf atas keterlibatan negara itu dalam perbudakan di masa lalu.

Baca Juga  Wapres Minta AHY Lanjutkan Program Yang Utamakan Rakyat Kecil

“Kami bisa mengakui perbudakan dalam istilah yang paling jelas sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Rutte dalam konferensi pers di Den Haag, Senin (19/12).

Rutte menyatakan penyesalannya bahwa selama berabad-abad negara Belanda telah memungkinkan, mendorong, dan mengambil keuntungan dari perbudakan.

“Orang-orang telah dijadikan komoditas, dieksploitasi, dan diperdagangkan atas nama negara Belanda,” ujar Rutte.

Dia menyebut perbudakan sebagai penderitaan besar yang masih berdampak pada kehidupan masyarakat.

TAGGED:BelandaWapres Ma'ruf Amin
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Polri Memperketat Kegiatan Izin Keramaian Perayaan Tahun Baru
Next Article Kapolri: Toleransi Fondasi Jaga Persatuan dan Kesatuan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

Headline

Wapres: Kedatangan Paus Fransiskus Bawa Misi Persaudaraan-Kemanusiaan

3 September 2024
Nasional

Wapres Ma’ruf Sebut Pengurus Tandingan Tidak Etis

2 September 2024
HeadlineNasional

Ma’ruf Amin Ajukan Syarat Saat Terima Mandat Jadi Dewan Syura PKB

25 August 2024
Nasional

Wapres: Pegawai KPK Terlibat Judi Online Biar Ditindaklanjuti Satgas

9 July 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?