Washington,Sayangi.com– Kondisi badai salju masih bertahan di beberapa bagian timur laut AS. Sisa-sisa cuaca ekstrem yang terus melanda AS selama beberapa hari ini menyebabkan pemadaman listrik yang meluas, penundaan perjalanan dan sedikitnya 49 kematian di sembilan negara bagian, menurut data resmi.
Badai tanpa henti itu telah menewaskan hampir 50 orang di berbagai penjuru AS dan menyebabkan kekacauan perjalanan pada musim libur Natal.
Sedangkan di negara bagian New York, pihak berwenang menyebutkan tentang kondisi sangat buruk, terutama di Buffalo. Di kota ini salju turun selama berjam-jam, mayat ditemukan di dalam mobil dan di bawah gundukan salju.
Wilayah Buffalo, yang berada kota di Kabupaten Erie yang terbiasa dengan cuaca musim dingin yang buruk, menjadi pusat krisis. Kota ini terkubur di bawah tumpukan salju sangat tebal. Personel bantuan darurat mendatangi mobil demi mobil untuk mencari penyintas.
Badai salju hebat, angin yang menderu dan suhu di bawah titik beku memaksa pembatalan lebih dari 15 ribu penerbangan di AS dalam beberapa hari ini. Akibat badai salju hampir 4.000 jadwal penerbangan pada hari Senin (27/12/2022) waktu setempat dibatalkan. Pembatalan penerbangan, dilaporkan oleh Flightaware.com.
“Tentu saja ini adalah badai salju terbesar abad ini,” kata Gubernur New York Kathy Hochul kepada wartawan. Ia menambahkan “masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa badai ini telah berakhir.” Hochul mengatakan beberapa kota di bagian barat New York dihujani salju 0,75 meter hingga 1 meter dalam semalam.”
sumber: Reutres