Belgia, Sayangi.com- Badan berwenang negara Yunani membekukan aset Eva Kaili, anggota Parlemen Eropa. Kaili yang ditangkap di Belgia terjerat korupsi. Kabarnya Kaili, yang merupakan salah satu wakil ketua Parlemen Eropa, dilaporkan ditangkap bersama tas-tas berisi uang kontan di rumahnya.
Para penyelidik meyakini, uang ini berasal dari Qatar. Uang tersebut sebagai imbalan untuk mendukung negara tersebut saat dilakukan pembahasan di parlemen. Akan tetapi Pemerintah di Doha menolak dakwaan melakukan suap terhadap anggota Parlemen Eropa.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan kasus ini membuat pihaknya sangat khawatir. Leyen mengatakan institusi-institusi Eropa mensyaratkan standar etik yang sangat tinggi.
“Dakwaan terhadap wakil ketua Parlemen Eropa ini sangat serius, sangat memprihatinkan. Kepercayaan terhadap institusi kita ini memerlukan standar yang tinggi. Makanya saya mengusulkan satu dewan etik yang membawahi seluruh institusi Eropa,” tegas Von der Leyen.
Juru bicara pemerintah Yunani, Giannis Oikonomou, mengatakan kasus yang dihadapi Eva Kaili sangat serius.Kaili adalah politikus Yunani kelahiran tahun 1978 yang menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2014.Sebelum berkarier sebagai politikus Eropa,
Kaili adalah anggota parlemen nasional di Yunani dan berprofesi sebagai presenter televisi. Ia melenggang ke Parlemen Eropa pada 2014 melalui kelompok Progressive Alliance of Socialists and Democrats (S&D). Tahun 2022 ia diberhentikan dari kelompok S& D. Dan saat ditangkap Kaili berstatus sebagai politikus independen.
Politikus Yunani dicokol polisi Belgia pada 9 Desember 2022. Hal ini terkait kasus dugaan korupsi terkait dengan lobi Qatar. “Kaili dan ketiga rekannya didakwa terlibat dalam organisasi kejahatan, pencucian uang, dan korupsi,” kata kepolisian Belgia dalam pernyataan hari Minggu (11/12).
Dilaporkan Jaksa Belgia sudah mendakwa empat orang dan menyita uang lebih US$600.000 atau sekitar Rp9,3 miliar. Turut pula disita beberapa komputer dan telepon genggam.
sumber: BBC news