SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: BMKG: Gempa Dangkal di Selat Sunda Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > BMKG: Gempa Dangkal di Selat Sunda Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Nasional

BMKG: Gempa Dangkal di Selat Sunda Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Bustami 10 May 2023
Share
Pusat gempa di wilayah Selat Sunda, Banten dengan magnitudo 5,4 pukul 11.24.49 WIB, Rabu (10/5/2023).
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu mengatakan episenter gempa bumi terletak di laut pada koordinat 6,49 lintang selatan dan 104,84 bujur timur pada jarak 84 km arah barat laut Sumur, Banten pada kedalaman 10 km.

“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” paparnya.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Hasil analisis BMKG, lanjutnya, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.

Baca Juga  Gempa M 6,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya

Ia mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 11.24.49 WIB di wilayah Selat Sunda itu berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga dirasakan di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II-III MMI. Kemudian, di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Hingga pukul 11.40 WIB, disampaikan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga  BMKG Ungkap Sejarah 14 Kali Gempa Merusak di Cianjur-Sukabumi

Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (An)

TAGGED:Gempa Bumi
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Bareskrim Tangkap Dua Tersangka TPPO Myanmar di Bekasi
Next Article Hakim Agung Sudrajad Dimyati Dituntut 13 Tahun Penjara
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

NasionalHeadline

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Perairan Selatan Jawa Barat

28 April 2024
Nasional

Gempa Dahsyat China Tewaskan Sedikitnya 111 Orang

19 December 2023
HeadlineNasional

Gempa M7,5 di Filipina Picu Peringatan Tsunami

3 December 2023
HeadlineNasional

BMKG: Gempa Magnitudo 6,3 di Kupang Menimbulkan Kerusakan Ringan

2 November 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?