SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Divonis 15 Tahuh Penjara, Johnny G Plate Nyatakan Banding
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Headline > Divonis 15 Tahuh Penjara, Johnny G Plate Nyatakan Banding
HeadlineNasional

Divonis 15 Tahuh Penjara, Johnny G Plate Nyatakan Banding

Bustami 8 November 2023
Share
Majelis Hakim Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada Johnny G Plate dalam kasus korupsi pengadaan infrastruktur BTS 4G dalam sidang putusan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate langsung menyatakan banding atas vonis 15 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan pidana kurungan pengganti yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu.

Johnny G Plate juga dihukum untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp15,5 miliar paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

“Banding yang mulia, hari ini juga,” kata penasihat hukum Johnny G Plate dalam sidang putusan kasus korupsi pengadaan infrastruktur BTS 4G di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu.

Mantan Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Anang Achmad Latif juga menyatakan banding atas vonis majelis hakim terhadap dirinya.

Anang divonis hukuman 18 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara.

Baca Juga  Johnny G Plate Bantah Mundur Sebagai Menkominfo

Dalam amar putusannya, majelis hakim juga menghukum Anang Achmad Latif untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp5 miliar paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

“Kami pasti banding yang mulia,” kata penasihat hukum Anang Achmad Latif dalam persidangan tersebut.

Atas pernyataan banding tersebut, Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri meminta penasihat hukum kedua terdakwa untuk melengkapi persyaratan banding.

“Banding ya? Kalau begitu silakan ditandatangani akta bandingnya,” kata Hakim Fahzal.

Sedangkan mantan Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia (UI) Yohan Suryanto menyatakan pikir-pikir atas vonis terhadap dirinya.

Yohan divonis hukuman pidana penjara selama 5 tahun dan denda sebesar Rp200 juta subsider 3 bulan pidana kurungan.

Atas tanggapan pikir-pikir tersebut, Hakim Fahzal Hendri memberikan waktu 7 hari kepada Yohan dan kuasa hukumnya untuk memutuskan apakah akan menerima vonis atau mengajukan banding.

Baca Juga  Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli sebagai Tersangka Korupsi BTS 4G

Vonis hakim untuk hukuman penjara tersebut hampir sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung yakni 15 tahun. Sedangkan vonis hukuman uang pengganti lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni Rp17,8 miliar subsider 7,5 tahun penjara.

Vonis terhadap Anang dan Yohan juga tak jauh berbeda dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung yakni 18 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 12 bulan kurungan penjara, serta membebankan terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp5 miliar subsider 9 tahun,

Dalam tuntutan JPU terhadap Yohan Suryanto yakni 6 tahun penjara 250 juta subsider 3 bulan penjara, serta uang pengganti Rp399 subsider 3 tahun penjara.

Dalam dakwaannya JPU menyatakan Johnny G Plate dan para terdakwa lainnya melakukan dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo tahun 2020-2022.

Baca Juga  Surya Paloh Tunjuk Hermawi Taslim Sebagai Plt Sekjen NasDem

Pada surat dakwaan disebutkan sejumlah pihak mendapat keuntungan dari proyek pembangunan tersebut, yaitu Johnny G. Plate menerima uang sebesar Rp17.848.308.000,00; Anang Achmad Latif menerima uang Rp5 miliar; dan Yohan Suryanto menerima Rp453.608.400,00.

Selanjutnya, Irwan Hermawan selaku Komisaris PT Solitechmedia Sinergy menerima Rp119 miliar; Windi Purnama menerima Rp500 juta; Muhammad Yusrizki menerima Rp50 miliar dan 2,5 juta dolar AS; Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk paket 1 dan 2 menerima Rp2.940.870.824.490,00; Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk Paket 3 menerima Rp1.584.914.620.955,00; dan Konsorsium IBS dan ZTE paket 4 dan 5 mendapat Rp3.504.518.715.600,00.

TAGGED:Johnny G PlateKorupsi BTS
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article KSAD Pimpin Gelar Pasukan Pengamanan dan Deklarasi Pemilu Damai 2024
Next Article KPK Cegah 3 Pengacara SYL ke Luar Negeri
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

HeadlineNasional

Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dalam Kasus BTS

21 May 2024
Nasional

Kejagung Sita Uang dan Aset Terkait Achsanul Qosasi

14 November 2023
NasionalHeadline

Kejagung Kumpulkan Bukti Usut Pihak Lain Terlibat Korupsi BTS

6 November 2023
HeadlineNasional

Kejagung Tahan Anggota BPK Achsanul Qosasi

3 November 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?