Sydney,Sayangi.com– Peristiwa berdarah kembali terjadi di Australia.Dilaporkan Enam orang tewas, termasuk dua polisi berusia dua puluhan tahun, dalam baku tembak di negara bagian Queensland, Australia, pada Selasa (13/12).
Pada Senin sore, sekelompok polisi dikerahkan ke sebuah properti yang terletak di tengah rerimbunan pohon di sebuah kota kecil bernama Wieambilla sebagai bagian dari penyelidikan kasus orang hilang. Presiden Persatuan Polisi Queensland Ian Leavers, menyatakan saat petugas kepolisian memasuki kawasan properti tersebut, tiba tiba petugas tersebut diberondong tembakan tanpa sempat mempertahankan diri.
Dua polisi yang tertembak mati adalah Rachel McCrow, 26 tahun, dan Matthew Arnold, 29 tahun. Kedua korban baru memulai karir kepolisian dalam dua tahun terakhir. Sementara dua polisi lainnya selamat dan dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan.
Saat berita ini diturunkan penyelidikan sedang dilakukan. Hal ini untuk mengetahui lebih jauh insiden tersebut dan penanganan polisi atas situasi tersebut. Penembakan massal jarang terjadi di Australia, yang memiliki beberapa aturan kepemilikan senjata api terketat di dunia.
Larangan memiliki senjata otomatis dan semiotomatis telah berlaku. Kebijakan pelarangan dimuali sejak terjadinya penembakan massal di Port Arthur, Tasmania, tahun 1996. Saat itu seorang pria bersenjata menembak mati 35 orang.Hingga berita ini diturunkan pihak berwenang Australia belum mengungkap identitas para tersangka yang tewas.
sumber: AFP