SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Jika Perang Gaza Tak Berakhir, Hamas Tak Akan Bebaskan Tentara Israel
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Jika Perang Gaza Tak Berakhir, Hamas Tak Akan Bebaskan Tentara Israel
Internasional

Jika Perang Gaza Tak Berakhir, Hamas Tak Akan Bebaskan Tentara Israel

Bustami 4 December 2023
Share
Anggota Hamas menggiring para sandera yang diculik pada 7 Oktober untuk diserahkan ke Palang Merah Internasional di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Jalur Gaza, Jumat (24/11/2023) waktu setempat.
SHARE

Gaza City, Sayangi.com – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyatakan tidak akan membebaskan tentara dan mantan tentara Israel yang hingga kini masih disandera, jika perang di Jalur Gaza tak berakhir.

“Tidak ada negosiasi yang berlangsung mengenai hal ini sampai perang di Jalur Gaza benar-benar berhenti,” kata wakil kepala biro politik Hamas, Saleh Al-Arouri, dalam pernyataan melalui Telegram, Sabtu (2/12).

Hamas secara konsisten menyatakan kesiapannya untuk membebaskan warga negara asing yang disandera tanpa menuntut pertukaran dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, ujar dia.

Al-Arouri juga menekankan bahwa Hamas menjamin bahwa anak-anak dan perempuan Israel yang disandera tidak akan dianiaya dan akan dibebaskan.

Baca Juga  Prabowo Bertemu Blinken di Amman Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Pada Jumat (1/12), Israel melanjutkan serangannya ke Gaza setelah mengumumkan berakhirnya jeda kemanusiaan yang berlangsung selama sepekan.

Israel juga melarang truk-truk pembawa bantuan memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah di Mesir.

Hamas menganggap Israel bertanggung jawab atas tidak diperpanjangnya jeda kemanusiaan di Gaza, karena tidak menyambut secara positif tawaran yang diberikan oleh para mediator.

“Penjajah Israel terus mengulangi klaim palsunya mengenai pembenaran untuk melanjutkan perang agresif terhadap rakyat kami,” kata anggota biro politik Hamas Izzat Al-Rishq.

Menurut Al-Rishq, Israel menyebarkan narasi tak berdasar, termasuk tuduhan peluncuran rudal dari Jalur Gaza dan klaim tak berdasar lainnya.

Dia mencatat bahwa narasi pendudukan mirip Nazi karena melanggar perjanjian jeda bertujuan untuk menutupi niat jahat Israel untuk melanjutkan serangan brutal terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Baca Juga  Turki Akan Seret Pemerintah Israel ke Mahkamah Internasional

Sedikitnya 193 warga Palestina tewas dan 652 orang terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, menurut data kementerian kesehatan Gaza.

Sumber: Anadolu

TAGGED:GazaIsrael vs Palestina
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Gempa M7,5 di Filipina Picu Peringatan Tsunami
Next Article Jokowi Enggan Tanggapi Wacana Hak Interpelasi Terkait Dugaan Intervensi Kasus e-KTP
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

InternasionalHeadline

Jaksa ICC: Tidak Ada Dasar Hukum Penangguhan Penangkapan Netanyahu

30 November 2024
HeadlineNasional

Israel Gempur Sekolah di Gaza, Dua Orang Tewas

19 July 2024
NasionalHeadline

Prabowo Bertemu Blinken di Amman Bahas Gencatan Senjata di Gaza

12 June 2024
HeadlineNasional

Prabowo Tiba di Amman Wakili RI di KTT Tanggap Darurat Gaza

10 June 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?