Jakarta, Sayangi.com – Ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah mendatangi Gereja Maria Diangkat ke Surga, di Jalan Katedral nomor 7, Jakarta Pusat, untuk mengikuti Ibadah Jumat Agung pada hari ini.
Ketua seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Katedral, Christoforus yang didampingi JB Edy Sarwono pada Jumat menjelaskan, Ibadah Jumat Agung hari ini terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama pukul 12.00 WIB yang digelar secara offline, sesi kedua dan ketiga digelar pukul 15.00 WIB dan pukul 18.00 WIB yang digelar secara hybrid.
Sebelumnya ibadah Jalan Salib yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB menampilkan drama atau tablo kisah sengsara penyaliban Yesus Kristus yang dibawakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Katedral Jakarta.
Warna liturgi Jumat Agung adalah merah, karena melambangkan api kasih, darah Kristus, dan pengorbanan. Namun warna liturgi tersebut bukan merupakan ketentuan pakaian khusus bagi umat yang menghadiri peringatan Yesus wafat di Kayu Salib.
Dalam kepercayaan umat Katolik, Yesus disalib pada hari Jumat. Itulah sebabnya hari itu disebut Jumat Agung. Selain itu, Jumat Agung juga dikenal sebagai Jumat Suci atau Jumat Hitam.
Jumat Agung adalah hari penting dalam kalender Katolik, karena menandai pekan Paskah dan puncak Pekan Suci. Jumat Agung merupakan hari berkabung dan refleksi bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk mengenang pengorbanan Yesus Kristus dan penderitaannya di kayu salib.
Salah satu rangkaian acara Jumat Agung adalah pembacaan kisah sengsara Yesus Kristus yang dibawakan dengan nyanyian bernada khusus yang disebut Pasio yang dilanjutkan dengan prosesi penghormatan salib.
Gereja Katedral menyiapkan tenda dan ribuan kursi di seputaran gereja. Semua kursi tampak dipenuhi umat, bahkan ada yang datang dua jam sebelum misa dimulai agar dapat tempat duduk.
Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah, Gereja Katedral tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga para umat yang beribadah wajib menggunakan masker.
Sementara itu, sebanyak 110 petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Gegana diterjunkan guna mengamankan ibadah Tri Hari Suci di Gereja Katedral.
“Dari internal Gereja Katedral, kami menyiapkan puluhan anggota untuk pengamanan selama Misa Tri Hari Suci,” kata Ketua seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Katedral, Christoforus yang didampingi JB Edy Sarwono.