SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Mendagri Minta Kepala Daerah Berdayakan FKUB Jaga Toleransi
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > Mendagri Minta Kepala Daerah Berdayakan FKUB Jaga Toleransi
Nasional

Mendagri Minta Kepala Daerah Berdayakan FKUB Jaga Toleransi

Bustami 11 April 2023
Share
Mendagri Tito Karnavian
SHARE

Kendari, Sayangi.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah memberdayakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayah masing-masing guna menjaga toleransi umat beragama.

“Saya minta teman-teman kepala daerah, tolong FKUB-nya itu diberdayakan. Caranya, dianggarkan, berikan anggaran kepada mereka. Minta mereka buat proposal program untuk rapat rutin bulanan misalnya,” kata Tito saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, seperti dilaporkan Antara.

Dia juga mendorong pemda mengalokasikan anggaran daerah kepada FKUB agar bisa menjalankan fungsinya dalam menjaga toleransi di daerah.

“Sehingga, FKUB bisa rapat rutin bulanan membicarakan potensi-potensi dan memperkuat keberagaman keagamaan di daerah masing-masing,” tambahnya.

Apabila FKUB di setiap daerah berjalan dan diberdayakan oleh pemerintah daerah, lanjut Tito, maka berbagai potensi konflik keagamaan di daerah dapat diredam sedini mungkin.

Baca Juga  Mendagri Tito Minta Pemda Pastikan Ketercukupan Pasokan Pangan

“Konflik yang paling berbahaya adalah konflik keagamaan. Kalau konflik ekonomi itu urusan perut, konflik budaya itu urusan manusia; tapi kalau sudah konflik atas nama Tuhan, itu paling bahaya,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia menekankan agar pemda mengaktifkan serta memberdayakan FKUB guna mencegah konflik keagamaan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kalau daerah-daerah FKUB-nya jalan, maka permasalahan-permasalahan yang sering sensitif masalah agama itu bisa dicegah. Kalau (FKUB) itu jalan daerah kita, maka aman-aman saja, kalau ada masalah cepat selesai,” kata Tito.

Selain itu, dia juga meminta seluruh kepala daerah membentuk Tim Penanggulangan Konflik Sosial sebagai upaya dalam penanganan, pengelolaan, dan mitigasi isu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.

Dalam tim tersebut, tambahnya, perlu kerja sama, soliditas dan sinergisme antara pemerintah daerah dengan seluruh elemen masyarakat hingga TNI-Polri, termasuk BIN daerah.

Baca Juga  Mendagri Tito Melantik Pj Gubernur Lampung

“Itu sebetulnya sudah ada peraturan presidennya, peraturan pemerintahnya, undang-undang dari penanganan konflik sosial di mana gubernur, bupati dan wali kota menjadi ketua; wakilnya boleh dari tokoh masyarakat, TNI-Polri,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan dari tim penanggulangan konflik tersebut kemudian terbagi menjadi tiga bidang, yakni pencegahan, penghentian konflik, dan penyelesaian konflik.

Tim pencegahan, lanjutnya, melibatkan BIN daerah; sedangkan tim penghentian kekerasan melibatkan TNI-Polri saat terjadi konflik, karena mekanismenya harus penegakan hukum sehingga tidak terjadi secara berkepanjangan atau cepat dilokalisir.

“Terakhir, di tim penyelesaian konflik, ini dibagi tiga lagi tahapannya, yaitu rekonsiliasi, mendamaikan, melakukan rehabilitasi bagi mereka yang meninggal atau terluka. Kedua, keluarganya dirawat, dijaga, diberikan bantuan, yang luka diobati; ketiga adalah rekondusif, yaitu yang terbakar, hancur rumahnya, harus segera dibangun kembali,” ujar Tito Karnavian.

Baca Juga  Kemendagri Kaji Perpanjangan Masa Jabatan Kades

Kemendagri menggelar Rakornas Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya dengan tema Sinergi Menetapkan Kerukunan Sosial Masyarakat dalam Mewujudkan Pemilu Damai, Aman, dan Harmonis.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar mengatakan rakornas itu sebagai upaya menciptakan iklim kondusif menjelang Pemilu 2024.

“Rapat koordinasi bidang ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya ini titik tekanya adalah memantapkan kerukunan sosial kita dalam rangka menuju tahapan Pemilu 2024 yang aman dan damai,” kata Bahtiar.

Dalam rapat tersebut, seluruh kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait dari hulu hingga hilir, sejumlah gubernur, bupati/walikota, dan pihak-pihak terkait diundang oleh Kemendagri.

“Kami undang mulai dari Kementerian Sosial, Bappenas, BNN, Kementerian Perlindungan Anak, kepolisian, kejaksaan, dan seterusnya,” kata Bahtiar.

TAGGED:FKUBMendagri Tito Karnavian
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Mahfud MD Apresiasi Putusan PT DKI Kabulkan Banding KPU
Next Article Menkeu: Tak Ada Perbedaan Data Transaksi Rp349 Triliun dengan Menkopolhukam
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

HeadlineNasional

Mendagri: Presiden Pilih 20 Februari untuk Pelantikan Kepala Daerah

3 February 2025
Nasional

Mendagri Tito Melantik Pj Gubernur Lampung

19 June 2024
Nasional

Mendagri: Pilkada Serentak Menyelaraskan Visi-Misi Pusat dan Daerah

4 June 2024
Nasional

Mendagri Tito Resmi Lantik Lima Penjabat Gubernur

17 May 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?