SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Menlu Retno: Negara Anggota D-8 Harus Bersatu Bantu Palestina
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Headline > Menlu Retno: Negara Anggota D-8 Harus Bersatu Bantu Palestina
HeadlineNasional

Menlu Retno: Negara Anggota D-8 Harus Bersatu Bantu Palestina

Bustami 9 June 2024
Share
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Pertemuan Luar Biasa Dewan Menlu D-8 di Istanbul, Turki, pada Sabtu (8/6/2024).
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong negara-negara anggota Developing-8 atau D-8 untuk bersatu dalam membantu Palestina, di tengah serangan Israel yang berlangsung di Jalur Gaza.

Dalam pertemuan Pertemuan Luar Biasa Dewan Menlu D-8 di Istanbul, Sabtu (8/6), Retno mengatakan negara anggota yakni Indonesia, Turki, Malaysia, Mesir, Pakistan, Bangladesh, Iran, dan Nigeria harus bisa memperkuat kerja Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Palestina, di tengah situasi kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza.

“Negara-negara anggota D-8 tidak dapat duduk tenang dan rileks melihat genosida terus terjadi di Gaza,” tutur Menlu Retno dalam keterangan persnya, Minggu.

Dalam pertemuan D-8 dia menegaskan bahwa perdamaian abadi, yang merupakan tujuan utama dan jangka panjang dalam penyelesaian krisis Palestina, tidak akan dapat terwujud tanpa gencatan senjata.

Baca Juga  MUI: Bangsa Indonesia Sudah Seharusnya Membela Palestina

“Di sinilah kembali isu gencatan senjata permanen ditekankan oleh semuanya, termasuk Indonesia. Indonesia sejak awal terus menyerukan pentingnya gencatan senjata permanen secara konsisten,” katanya.

Sebelum tercapai gencatan senjata, Retno memaparkan beberapa hal yang harus terus dilakukan untuk membantu Palestina.

Pertama, ujar dia, anggota D-8 harus terus menggunakan pengaruhnya agar lebih banyak negara mengakui Palestina.

“Saya sampaikan akhir Mei lalu saya berada di Eropa, bertemu antara lain dengan menlu Norwegia, Spanyol dan Irlandia, membahas mengenai masalah pentingnya pengakuan terhadap Palestina. Juni ini saya akan lakukan beberapa pertemuan dengan negara-negara Eropa untuk tujuan yang sama,” kata Retno.

Kedua, negara-negara D-8 harus terus berupaya mendorong agar Palestina dapat menjadi anggota penuh PBB.

Baca Juga  Raja Yordania Tak Gentar Hadapi Ancaman Israel

“Ini bukan jalan yang mudah. Tetapi kita harus terus berupaya. D-8 harus menjadi driving force bagi upaya ini,” kata dia.

Selanjutnya, negara D-8 harus terus menyuarakan pentingnya kelancaran bantuan dan mendukung kerja badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

“Saya sampaikan Indonesia sudah beberapa kali meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA. Indonesia juga terus memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Tentunya bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing negara anggota. Yang penting adalah spirit solidaritas kita,” kata Retno.

Pertemuan Luar Biasa Dewan Menlu D-8 khusus diselenggarakan untuk membahas perkembangan situasi di Gaza.

D-8 pada awalnya didirikan untuk memajukan perdagangan, peran dan postur di forum internasional, serta kesejahteraan masyarakat. Semua negara anggota D-8 juga merupakan anggota OKI.

TAGGED:Israel vs PalestinaMenlu Retno Marsudipalestina
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Nasdem Yakin Ilham Habibie Mumpuni Memimpin Jawa Barat
Next Article Polwan Bakar Suami di Mojokerto Ditetapkan sebagai Tersangka
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

InternasionalHeadline

Jaksa ICC: Tidak Ada Dasar Hukum Penangguhan Penangkapan Netanyahu

30 November 2024
HeadlineNasional

Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Haniyeh di Qatar

2 August 2024
HeadlineInternasional

Jokowi Kecam Pembunuhan Ismail Haniyeh

1 August 2024
HeadlineNasional

Israel Gempur Sekolah di Gaza, Dua Orang Tewas

19 July 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?