Canberra,Sayangi.com– Kendaraan mobil listrik China kini mulai memasarkan produknya di Australia. Hal itu setelah penjualan di China mengalami peningkatan dua kali lipat pada 2022.
Industri mobil listrik di China awalnya disubsidi pemerintah, namun kini bergantung mekanisme pasar.
Sebagai perbandingan, Australia masih tertinggal meski subsidi pemerintah yang sejenis juga sudah mulai diperkenalkan. Misalnya di negara bagian Victoria dan New South Wales, pemerintahnya memberikan potongan harga hingga $3.000.
Harga tinggi dan fasilitas pengisian baterai yang terbatas menjadi penyebab lambatnya penggunaan mobil listrik (EV) di Australia.Dari Januari hingga November tahun lalu, 2,9 persen dari semua mobil yang dijual di Australia adalah EV baterai.
Dilaporkan penjualan di China sudah melebihi jumlah tersebut pada tahun 2018. Profesor Yuan Chen dari University of Sydney menyebut pasar EV China mulai memasuki fase baru. Mobil listrik China ini awalnya merupakan pasar yang digerakkan oleh subsidi pemerintah lalu berubah menjadi mekanisme pasar sepenuhnya.
“Pasar EV China memiliki ekosistem yang dinamis. Mereka memiliki 300 perusahaan EV dan ada lebih dari empat juta titik pengisian baterai,” ujar Profesor Chen.
sumber: ABC news