Jakarta, Sayangi.com – Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan XVI Tahun 2023 di Kepulauan Riau melahirkan gagasan rejuvenasi atau peremajaan intelektual mahasiswa.
Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) 2023 Ahmad Nurhadi menjelaskan bahwa lahirnya rejuvenasi merupakan momentum strategis dalam membangkitkan kembali gairah gerakan mahasiswa di tingkat wilayah maupun nasional.
“Dimaknainya era reformasi bukan sekadar euforia semata. Lebih besar dari itu, reformasi merupakan falsafah mengenai cita-cita luhur bangsa Indonesia,” kata Ahmad Nurhadi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Nurhadi yang baru terpilih dalam Munas BEM SI tersebut mengatakan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual perlu menghadirkan sebuah langkah pembaharuan yang mampu membangkitkan semangat perjuangan.
Menurut dia, narasi optimisme harus digaungkan lebih keras di periode kepengurusan yang baru sehingga dirinya fokus membangun gerakan ke depan merupakan wujud kongkrit dari segala carut marut gerakan yang semakin menurun pamornya di tengah-tengah masyarakat.
“Rejuvenasi Intelektual hadir dalam konsep perombakan serta pembenahan restrukturisasi BEM SI Kerakyatan ke arah yang visioner. Latar belakang intelektualitas yang melekat pada mahasiswa tercurah dalam gagasan ‘Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan’,” ujarnya.
Ahmad Nurhadi mengatakan kepengurusan inti BEM SI Kerakyatan yang baru diharapkan mampu menghadirkan rekonstruksi secara menyeluruh terhadap batang tubuh aliansi.
Menurut dia, BEM SI Kerakyatan sebagai kelompok penekan atau “pressure group” merepresentasikan kekuatan gerakan mahasiswa yang mampu menjadi penekan secara vertikal dalam fungsional sebagai mitra kritis pemerintahan.
“Besar harapan segala bentuk eskalasi gerakan dari isu daerah maupun nasional mampu dieskalasikan secara menyeluruh dan terkoneksi secara kewilayahan maupun nasional,” katanya.
Munas BEM SI Kerakyatan Ke-XVI dilaksanakan di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Provinsi Kepri pada 28 Mei sampai 3 Juni 2023. Acara tersebut dihadiri 198 perwakilan Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dia menjelaskan isi gagasan “Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan”, pertama, siap menjadi promotor people ideas untuk selalu mengusung narasi akademis sebagai poros dari kaum intelektual.
Kedua, selalu menjunjung tinggi kebersamaan bersama rekan aliansi untuk bergerak secara kolektif bersama dengan rakyat; ketiga, selalu menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan yang lainnya.
“Keempat, segala bentuk penyikapan dan gerakan yang akan dilakukan oleh BEM SI Kerakyatan Tahun 2023 tidak akan pernah bersandar dan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu atau afiliasi politik manapun,” ujarnya.
Dia mengatakan, kelima, BEM SI Kerakyatan 2023 selalu terbuka terhadap kritik dan masukan demi terciptanya kondisi aliansi yang inklusif, adaptif dan progresif. (An)