SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: OJK: Perekonomian Domestik Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > OJK: Perekonomian Domestik Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global
Nasional

OJK: Perekonomian Domestik Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Bustami 30 March 2023
Share
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara menyampaikan keynote speech dalam Gebyar Safari Ramadan 2023 Webinar II: Merdeka Finansial dengan Produk Keuangan Syariah yang dipantau dalam jaringan di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan, perekonomian domestik tetap solid di tengah dinamika ekonomi global sehingga menjadi modal Indonesia untuk tetap optimistis menjalani tahun 2023.

“Tahun 2023 tentunya perlu kita songsong dengan semangat optimisme di tengah ketidakpastian situasi global baik ekonomi maupun ancaman geopolitik,” kata Mirza dalam Webinar Merdeka Finansial dengan Produk Keuangan Syariah yang dipantau virtual di Jakarta, Kamis.

Mirza menuturkan tantangan yang tidak mudah di 2023 perlu dihadapi bersama seluruh pemangku kepentingan dalam negeri, antara lain risiko suku bunga tinggi untuk meredam laju inflasi.

Tantangan itu juga mencakup ancaman inflasi akibat ketidakpastian perang antara Rusia dan Ukraina yang masih mengerek naik inflasi di beberapa belahan dunia serta dampak pelemahan ekonomi global yang berimbas pada tekanan terhadap kinerja ekspor Indonesia.

Baca Juga  OJK Cabut Izin 15 BPR dan BPRS Guna Lindungi Konsumen

Ia mengatakan di tengah dinamika perekonomian global tersebut, indikator perekonomian domestik terbukti solid. Hal tersebut merupakan modal terbaik masyarakat Indonesia untuk lebih percaya diri dalam menjawab tantangan 2023 walaupun harus tetap menerapkan kebijakan-kebijakan yang menciptakan multiplier effect secara prudent terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor keuangan.

Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh solid sebesar 5,31 persen. Di sektor perbankan, kredit perbankan tumbuh meningkat 10,5 persen dan dana pihak ketiga tumbuh delapan persen di Januari 2023.

Di sektor pasar modal, pertumbuhan jumlah investor terus berlanjut mencapai 10,6 juta investor per 24 Februari 2023, meningkat cukup pesat dibandingkan 2021 dan 2022.

Baca Juga  OJK Proyeksikan Pengetatan Kebijakan Moneter Global Terus Berlanjut

Sektor industri keuangan nonbank juga menunjukkan tren yang positif di mana pendapatan premi asuransi di Januari 2023 tumbuh 5,22 persen year on year (yoy), aset dana pensiun tumbuh 5,48 persen.

Mirza menuturkan piutang pembiayaan di Januari 2023 tumbuh 14,5 persen yoy. Kenaikan tersebut utamanya didorong oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 33,7 persen yoy dan 20,4 persen yoy. Selain itu, pembiayaan fintech peer to peer lending juga tumbuh 63 persen yoy.

Pada kondisi ketidakpastian global di tengah upaya pemulihan perekonomian, ia mengatakan sektor keuangan syariah di Indonesia terbukti tangguh dan mampu bertahan menghadapi situasi sulit dengan total aset di luar saham syariah Rp2.312 triliun pada akhir November 2022, tumbuh 15 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga  OJK Sebut Pemilik Rekening Judi Online Bisa Masuk Daftar Hitam di LJK

Hal tersebut menunjukkan sektor keuangan syariah menjadi sektor yang menjanjikan bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.

“Kinerja indikator perekonomian dan keuangan syariah yang tumbuh positif tersebut harus kita manfaatkan sebaik mungkin sebagai momentum merencanakan keuangan untuk menuju hidup yang merdeka secara finansial,” ujarnya.

TAGGED:ekonomi nasionalOJK
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article KPK Temukan Uang Rp1,3 Miliar Terkait Korupsi di Kementerian ESDM
Next Article Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

EkonomiNasional

OJK Cabut Izin 15 BPR dan BPRS Guna Lindungi Konsumen

14 October 2024
NasionalHeadline

OJK Sebut Pemilik Rekening Judi Online Bisa Masuk Daftar Hitam di LJK

9 August 2024
HeadlineNasional

OJK: Generasi Muda Belum Bijaksana Akses Produk Keuangan Digital

22 January 2024
Nasional

Sri Mulyani Ungkap Empat Tantangan Perekonomian RI dan Global

19 May 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?