Berlin,Sayangi.com- Hari Rabu (7/12/2022) ribuan petugas polisi Jerman menggerebek tersangka ekstremis sayap kanan. Sebanyak 25 orang diduga berusaha menggulingkan pemerintah dalam kudeta bersenjata telah ditahan.
Jaksa federal mengatakan sekitar 3.000 petugas melakukan penggeledahan di 130 lokasi di 11 dari 16 negara bagian Jerman terhadap penganut gerakan Warga Negara Reich.
Diketahui beberapa anggota gerakan ini menolak konstitusi pascaperang Jerman. Aktifis gerakan ini juga menyerukan untuk menjatuhkan pemerintah.
Menteri Kehakiman Marco Buschmann menggambarkan penggerebekan itu sebagai “operasi anti-terorisme”. Marco juga menambahkan bahwa para tersangka mungkin telah merencanakan serangan bersenjata terhadap institusi negara.
“Kelompok itu didorong oleh fantasi kudeta yang kejam dan ideologi konspirasi,” kata pejabat tinggi keamanan Jerman. Jaksa mengatakan 22 warga Jerman ditahan karena dicurigai menjadi anggota dalam organisasi teroris. Tiga orang lainnya, termasuk seorang warga negara Rusia, ditahan karena dicurigai mendukung organisasi tersebut. Dilaporkan 27 orang lainnya sedang diselidiki.
Outlet media Jerman Der Spiegel melaporkan lokasi yang digeledah termasuk barak unit pasukan khusus Jerman KSK di kota Calw di barat daya. Unit ini mendapat pengawasan di masa lalu atas dugaan keterlibatan sayap kanan oleh beberapa tentara.
Namun jaksa federal menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa barak telah digeledah. Bersamaan dengan penahanan di Jerman, jaksa mengatakan satu orang ditahan di kota Kitzbuehel Austria dan satu lagi di kota Perugia, Italia.
“Mereka yang ditahan diduga tahun lalu telah membentuk organisasi teroris dengan tujuan menjungkirbalikkan tatanan negara yang ada di Jerman dan menggantinya dengan bentuk negara mereka sendiri, yang sudah dalam proses pendirian,” kata Jaksa.
sumber:ABC news