Jakarta, Sayangi.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Kepala Staf Pertahanan Inggris Laksamana Antony David Radakin di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis.
Di pelataran gedung utama Kantor Kemhan RI, kedatangan Radakin disambut oleh Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra dan upacara jajar pasukan.
Herindra dan Radakin langsung memeriksa pasukan dan memberikan penghormatan kepada patung Presiden Ke-1 Soekarno yang berdiri tegak di pelataran gedung utama Kemhan.
Selepas itu, Herindra bersama jajaran pejabat utama Kemhan seperti Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemhan Donny Ermawan Taufanto dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, mengantarkan Radakin ke dalam gedung untuk bertemu Prabowo.
Menhan Prabowo, yang menunggu tepat di depan Aula Bhinneka Tunggal Ika, langsung menghampiri tamunya itu.
“Selamat datang, terima kasih,” kata Prabowo ke Radakin.
Radakin pun sempat menyampaikan informasi mengenai acara pertahanan yang dia gelar minggu depan. Usai mengobrol singkat, Prabowo mempersilakan tamunya untuk masuk ke ruang kerjanya.
Pertemuan antara Prabowo dan Radakin berlangsung tertutup. Keduanya berdiskusi mengenai isu-isu pertahanan dan keamanan, serta peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris.
Radakin pada Kamis pagi juga berkunjung ke Universitas Pertahanan (Unhan) RI, kampus yang merupakan binaan Kemhan. Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza menyambut kunjungan Radakin. Di Ruang Rapat Rektor, Kampus Pascasarjana Unhan, Jakarta, Jonni memperkenalkan Unhan kepada Radakin, termasuk program-program studi yang ada dan program riset dan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Unhan.
Indonesia dan Inggris pada 2022 membangun kerangka kerja sama 2022–2024 yang termasuk di antaranya mencakup sektor pertahanan. Dalam sektor pertahanan, dua negara sepakat untuk latihan militer bersama, pertukaran kunjungan antar pejabat, pertukaran kadet, termasuk juga kerja sama membangun fregat Arrowhead 140 di galangan kapal PT PAL Indonesia, yang kapalnya disebut Fregat Merah Putih.