Paris,Sayangi.com– Dikabarakan suhu yang mendekati nol dalam beberapa hari mendatang. Keadaan ini akan menguji ketahanan jaringan listrik Prancis. Kondisi tersebut terjadi pasca timbulnya kemungkinan pemadaman listrik di negara itu.
Utilitas Prancis EDF mengalami penurunan dalam output listriknya ke level terendah 30 tahun pada awal tahun 2022. Keadaan ini disebabakan rekor jumlah pemadaman reaktor nuklir dan berpacunya Prancis dengan waktu. Langkah ini untuk memastikan instalasi energi dapat berjalan dengan kapasitas penuh selama musim dingin.
Dikutip Reuters (6/12/2022)konsultan energi di EnAppSys, Jean-Paul Harreman menyatakan Prancis lebih rentan terhadap krisis energi Eropa.Keadaan ini dipicu oleh dampak perang di Ukraina, daripada beberapa negara Eropa lainnya karena ketersediaan nuklir yang rendah dan permintaan di sana yang sangat sensitif terhadap suhu,” imbuh Paul.
Hingga kini, Presiden Prancis Emmanuel Macron terus menghimbau warganya untuk tidak panik dengan ancaman pemadaman listrik di musim dingin. Akan tetapi Macron menyatakan tidak menutup mata dari opsi pemadaman.
“Adalah legal bagi pemerintah untuk mempersiapkan kasus-kasus ekstrim yang berarti memutus aliran listrik selama beberapa jam per hari jika kita tidak memiliki daya yang cukup,” ungkap Macron.
sumber: Reuters