SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Yudi Latif: Kepedihan Sejarah Jadi Semangat Ketenteraman Bangsa
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > Yudi Latif: Kepedihan Sejarah Jadi Semangat Ketenteraman Bangsa
Nasional

Yudi Latif: Kepedihan Sejarah Jadi Semangat Ketenteraman Bangsa

Bustami 21 October 2023
Share
Cendekiawan Yudi Latif
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Cendekiawan Yudi Latif mengungkapkan pahitnya kehidupan para pahlawan yang tertuang dalam sejarah kemerdekaan Indonesia harus bisa dijadikan semangat untuk menciptakan kehidupan saat ini dan masa yang akan datang menjadi lebih aman, tenteram, dan damai.

“Lewat belajar sejarah dengan segala pahitnya, dengan segala kepedihan, luka, mestinya menjadi alat untuk bangsa Indonesia belajar dan menyiapkan masa depan yang lebih tenteram,” kata Yudi Latif saat memberikan materi dalam Rakernas Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) di Universitas Trilogi, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, bangsa Indonesia harus belajar dari sejarah, seperti kejadian kekejaman Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G-30-S/PKI), enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dibunuh dalam satu malam.

Baca Juga  Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Saling Mengingatkan dalam Kebersamaan

Ilmu sejarah tersebut, kata dia, bukan untuk memperpanjang permusuhan, melainkan sebagai semangat seluruh elemen bangsa untuk berhenti mewariskan konflik baru.

“Jadi, kalau sekarang kami mengungkap kebrutalan PKI, bukan berarti akan terus memperpanjang konflik, permusuhan, dan menciptakan konflik-konflik baru. Justru dengan belajar dari segala brutalitas, kepedihan masa lalu, bangsa Indonesia harus berhenti mewariskan konflik pada anak dan cucu,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yudi Latif juga mengajak 200 guru sejarah peserta Rakernas AGSI untuk dapat menyampaikan ilmu sejarah kepada peserta didik dengan baik, bukan untuk menumbuhkan rasa dendam, melainkan semangat untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Yudi berharap para guru memberikan ilmu sejarah dengan cara yang lebih kreatif pada era pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Baca Juga  Menhan Prabowo: Indonesia Berhasil Kalau Elite Rukun dan Bekerja Sama

Menurut dia, pembelajaran menggunakan audio visual akan lebih menarik dan tidak monoton. Selain itu, konten utama yang diangkat juga sebaiknya disampaikan secara humanis.

“Bangsa Indonesia memang tidak bisa melupakan, tetapi harus bisa memaafkan agar bisa berdamai dengan musuh. Rakyat harus siap bekerja dengan musuh dan musuh itu harus menjadi mitra,” ucapnya. Ia mengemukakan bahwa tidak ada gunanya saat ini untuk saling serang, menyalahkan satu sama lain, maupun menuntut salah satu pihak untuk bertanggung jawab atas kejadian masa lalu.

“Kalau menghukum salah satu pihak, dampaknya akan lebih destruktif, memperpanjang konflik-konflik baru. Rekonsiliasi di Indonesia tidak mesti harus sama seperti di Afrika dan lain-lain,” pungkasnya. (An)

TAGGED:Persatuan BangsaYudi Latif
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Anies: Pemeriksaan Kesehatan Dilakukan Dengan Cepat
Next Article Jokowi Nyatakan Dukung Semua Pasangan dalam Pilpres 2024
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Berita Terkait

HeadlineNasional

Mahfud MD: Persatuan Modal Terbaik Menjaga Indonesia

17 August 2023
HeadlineNasional

Menhan Prabowo: Indonesia Berhasil Kalau Elite Rukun dan Bekerja Sama

8 July 2023
Nasional

Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Saling Mengingatkan dalam Kebersamaan

14 May 2023
Opini

Perjuangan Idealisme Muda

4 November 2022
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?