SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Din Syamsuddin: Wasatiyat Islam Adalah Solusi Kerusakan Peradaban
Share
Aa
SayangiSayangi
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > Din Syamsuddin: Wasatiyat Islam Adalah Solusi Kerusakan Peradaban
NasionalHeadlinePolitik

Din Syamsuddin: Wasatiyat Islam Adalah Solusi Kerusakan Peradaban

Bustami Published December 4, 2022
Share
Din Syamsuddin
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) Din Syamsuddin menilai Wasatiyat Islam (Jalan Tengah Islam) adalah solusi terhadap kerusakan peradaban manusia dewasa ini.

“Wasatiyat Islam dapat menjadi solusi. Sistem dunia dan bentuk-bentuk derivatifnya dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya harus ditarik ke titik tengah,” kata Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, Jalan Tengah itu bukan jalan moderasi yang mengandung konotasi kompromistik dan rekonsiliasistik (dalam hal ini berlaku pola hubungan antara pihak superior dan pihak inferior).

Dalam Wawasan Wasatiyat Islam, lanjut dia, ada dimensi toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun), dan konsultasi (syura), tetapi ada juga dimensi keadilan (i’tidal).

“Sering penekanan pada moderasi mengabaikan prinsip keadilan. Wawasan Wasatiyat Islam lebih dari sekadar moderasi, bahkan mencerminkan keseimbangan menyeluruh,” katanya ketika berbicara dalam International Symposium yang digelar oleh Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Yogyakarta, Sabtu (3/12).

Din Syamsuddin mengatakan, kerusakan peradaban, baik pada tingkat global maupun nasional banyak negara merupakan fakta yg sangat memprihatinkan.

“Dunia menghadapi krisis multidimensional, berupa krisis-krisis pangan, energi, dan lingkungan hidup, serta berbagai bentuk ketidakadilan, tindak kekerasan, dan sikap fobia antarkelompok,” katanya.

Pasca-COVID-19, kata dia, belum terwujud kondisi normal baru karena umat manusia masih menghadapi momok perubahan iklim dan pemanasan global dan resesi ekonomi global yang berdampak sistemik pada bidang-bidang kehidupan lain.

Itu semua, menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu, disebabkan karena sistem dunia berwatak sekuler-liberal, yang sejatinya menampilkan bentuk ekstremitas.

Oleh karena itu, Din Syamsuddin mengatakan Global Fulcrum of Wasatiyat Islam akan segera aktif mengarusutamakan wawasan itu untuk dunia, khususnya umat Islam sedunia. (An)

TAGGED: Din Syamsuddin, Islam Wasatiyah
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh Tujuh Kilometer
Next Article Jokowi ke Cianjur Tinjau Rekonstruksi dan Penyaluran Bantuan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

NasionalHeadline
Mahfud MD Minta Ulama Jaga Moral Bangsa dan Pelaksanaan Pemilu 2024
May 28, 2023
NasionalHeadline
Ganjar Lari Pagi di HBKB Alun-alun Kota Serang
May 28, 2023
NasionalHeadline
MK Bantah Dugaan Kebocoran Putusan Terkait Sistem Pemilu
May 29, 2023
Headline
IPW Apresiasi Penangguhan Penahanan Janda Anak Lima di Nias
May 27, 2023
Nasional
Mahfud MD Klarifikasi ke MK Soal Putusan Gugatan Sistem Pemilu
May 29, 2023
SayangiSayangi
Follow US

© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami

Removed from reading list

Undo
Sign in to your account

Lost your password?