Jakarta, Sayangi.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat hari raya Nyepi 2023 dan mengharapkan agar kebahagiaan dan kedamaian senantiasa memayungi Bangsa Indonesia.
“Dalam hening dan sepi, kita berserah diri. Semoga kebahagiaan dan kedamaian senantiasa memayungi,” kata Presiden Jokowi dalam unggahan di akun Instagram resmi @jokowi, dipantau di Jakarta, Rabu.
Dalam unggahan itu, Presiden mencantumkan gambar yang mendeskripsikan suasana perayaan Nyepi dan tulisan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa perayaan Nyepi menjadi momentum untuk berkontemplasi dan introspeksi diri mengenai tata laku hidup yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Hari suci ini mengisyaratkan untuk mulat sarira dan pengendalian diri. Ini menandakan bahwa kita diingatkan oleh penguasa semesta untuk selalu menjaga perilaku agar tetap terkendali sesuai ajaran agama masing-masing,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/3).
Umat Hindu di seluruh Indonesia hari ini melaksanakan ritual Tawur Agung Kesanga dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka 1945, yang tahun ini bertepatan dengan 22 Maret 2023. Ritual Tawur Agung Kesanga Nasional 2023, berlangsung di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ritual Tawur Agung Kesanga Nasional 2023 diawali dengan pembacaan Kitab Suci Weda, doa, dan diakhiri dengan penampilan drama tari Sendratari Pengiring Yadnya Pamutering Giri Mandara.
Selanjutnya, umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Saat Hari Suci Nyepi, seluruh rutinitas kehidupan dihentikan sejenak dengan melakukan Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang).
Melalui Catur Brata Penyepian, Menag Yaqut berharap umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan.
“Ini sebagai upaya agar kita bisa menjadi manusia Indonesia yang berintegritas, pekerja keras, dan memiliki semangat gotong royong,” kata dia. (An)