Jakarta, Sayangi.com – Google doodle hari ini menampilkan gambar mangkuk ayam jago yang sudah dikenal luas di Indonesia. Bagaimana sejarah mangkuk ayam jago merah ini?
Mangkuk ayam jago hampir selalu ada di penjual makanan. Mulai dari pedagang bakso, soto mi, mi ayam dan berbagai makanan berkuah lainnya. Istilahnya, mangkuk ini sudah jadi ikon makanan pinggir jalan di Indonesia.
Tapi bukan hanya di Indonesia, mangkuk ini juga dikenal luas di Asia Tenggara. Di beberapa negara, mangkuk ini punya nama berbeda, melansir Detik nama-nama itu misalnya ‘ji gong wan’, ‘gong ji wan’, dan ‘ji jiao wan’ di Malaysia.
Maklum, mangkuk ini memang cukup kental dengan budaya China dan juga terkenal di Malaysia. Pada 2021 lalu saja, anggota dewan kota Pandamaran di Malaysia, Tony Leong Tuck Chee membuat monumen mangkuk ayam jago di Port Klang.
Mangkuk ayam jago memang punya ciri khas sendiri. Warna mangkuk ini biasanya putih dan ada gambar ayam jago berjengger merah di kedua atau salah satu sisinya.
Melansir berbagai sumber, ayam jago dalam mangkuk ini ternyata bukan gambar biasa. Ayam berjengger merah itu diyakini sebagai lambang kemakmuran di budaya China kuno.
Mangkuk legendaris ini kemungkinan masuk ke Indonesia melalui perdagangan di masa lalu. Maklum saja, di masa dulu banyak orang dari dataran China yang datang ke Indonesia sebagai pedagang.
Mangkuk ini juga diyakini telah dipakai oleh bangsa China sejak zaman Dinasti Ming. Diyakini berasal dari provinsi Guangdong, China Selatan.
Desain mangkuk ini disebut diciptakan oleh para pengrajin Hakka. mereka tidak hanya mencetak mangkuk tapi juga melukis ayam jago merah dengan tangan.
Walau begitu, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa desain mangkuk ini sebenarnya berasal dari Thailand.
Tapi tentu saja tidak ada yang tahu pasti bagaimana sejarah mangkuk ayam jago merah ini. Hal yang jelas saat ini mangkuk tersebut dikenal dan banyak digunakan oleh pedagang kaki lima hingga restoran di Indonesia.
Demikianlah sejarah mangkuk ayam jago merah yang akhirnya melegenda ini.