Beijing,Sayangi.com- Negeri Tiongkok dilanda ‘panic buying’ setelah pemerintah menerapkan pelonggaran aturan pembatasan Covid-19. . Situasi ini menyebabkan supermarket dan toko toko kekurangan pasokan barang-barang kebutuhan pokok.
Dilaporkan warga China banyak menyerbu apotek-apotek untuk membeli ibuprofen, obat flu, dan perangkat tes Covid di tengah berbagai laporan mengenai kurangnya pasokan.
Tak hanya itu, produk sehari-hari untuk membantu menjaga kesehatan sebagian besar telah terjual ludes di situs niaga online. Hal ini khususnya berlaku untuk buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti lemon, persik kalengan, dan air yang mengandung elektrolit.
Saat terjadi pendemic covid 19, penimbunan kebutuhan pokok dan obat -obatan banyak terjadi di seluruh dunia. Akan tetapi “panic Buying di China pertama kali terjadi setelah Beijing melonggarkan karantina wilayah.
sumber: Reuters