SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Seskab: Proposal Perdamaian Prabowo untuk Rusia-Ukraina dari Niat Baik
Share
Font ResizerAa
SayangiSayangi
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Nasional > Seskab: Proposal Perdamaian Prabowo untuk Rusia-Ukraina dari Niat Baik
NasionalHeadline

Seskab: Proposal Perdamaian Prabowo untuk Rusia-Ukraina dari Niat Baik

Bustami 7 June 2023
Share
Seskab Pramono Anung
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan proposal perdamaian untuk resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina yang disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berasal dari niat baik.

“Apa yang disampaikan Menteri Pertahanan di dalam forum official yang kemudian mendapatkan tanggapan, baik dari Ukraina maupun Rusia, tentunya harus dilihat dalam perspektif yang positif. Saya yakin bahwa Pak Prabowo menyampaikan itu pasti dengan niat baik,” kata Pramono di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Namun, kata Pramono, turunan kebijakan yang menjadi pegangan pemerintah saat ini adalah tetap kebijakan yang diambil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat Presiden melakukan kunjungan langsung ke Ukraina dan Rusia untuk menemui pimpinan kedua negara.

“Karena turunan dari kebijakan yang sudah diambil oleh Presiden, kebetulan saya mendampingi ketika Presiden ke Ukraina maupun ke Rusia, itulah yang menjadi pegangan,” ujar Pramono.

Baca Juga  Prabowo Terima Kepala Staf Pertahanan Inggris di Jakarta

Mengenai proposal Menhan yang telah direspons oleh pemerintah Ukraina dan Rusia, kemudian menuai polemik di ruang publik, Pramono mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memanggil Prabowo untuk membahas hal tersebut.

“Karena ini menjadi polemik di ruang publik, Presiden sudah menyampaikan beliau akan memanggil dan berdiskusi dengan Pak Prabowo mengenai hal tersebut,” ujar Pramono.

Dalam kesempatan itu, Pramono tidak mengungkapkan terkait dengan sikap Presiden Jokowi terhadap substansi-substansi dalam proposal Prabowo.

“Ya, nanti antara Pak Presiden dan Pak Prabowo, tetapi saya yakin seyakin-yakinnya bahwa para menteri kita dalam usulan proposal seperti itu pasti niatnya baik,” ujar Pramono.

Presiden Jokowi pada Rabu pagi, sesaat sebelum bertolak ke Singapura untuk melakukan kunjungan kerja, mengaku belum bertemu langsung Prabowo untuk membahas pernyataan Prabowo mengenai proposal perdamaian Ukraina dan Rusia.

Baca Juga  Presiden Jokowi Meninjau Pindad Pakai "Maung" Disopiri Prabowo

“Belum ketemu,” kata Presiden.

Sebelumnya, Prabowo menghadiri IISS Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura pada hari Sabtu (3/6). Prabowo sempat menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik yang terjadi menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.

Menurut Menhan, setidaknya empat usulan, yakni gencatan senjata di titik-titik konflik, penarikan mundur pasukan kedua pihak sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi, pengutusan pasukan pemantau perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan penyelenggaraan referendum oleh PBB di wilayah-wilayah yang oleh Prabowo disebut sebagai “daerah sengketa”.

“PBB perlu mengatur dan melaksanakan referendum di wilayah-wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk di berbagai wilayah sengketa tersebut,” kata Prabowo pada hari Sabtu (3/6).

Baca Juga  PPP Ucapkan Selamat kepada Gibran Jadi Pendamping Prabowo

Usulan itu, menuai respons yang beragam, termasuk pernyataan resmi dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko yang menegaskan bahwa pihaknya menolak usulan dari Prabowo.

Nikolenko mengapresiasi perhatian atas upaya mengembalikan perdamaian ke Rusia. Akan tetapi, dia menyebut usulan tersebut “seperti menarik kesimpulan dari sejarahnya sendiri”.

“Rusia harus mundur dari wilayah Ukraina, dan Ukraina berhak mengembalikan integritas wilayahnya sesuai dengan perbatasan yang diakui internasional. Tidak ada skenario alternatif,” ujar Nikolenko. (An)

TAGGED:Perang Rusia UkrainaPrabowo Subiantopramono anung
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Mendagri Tito Ingatkan Pemda Lakukan Pengendalian Inflasi
Next Article Jokowi: Putusan MK Soal Pimpinan KPK Masih Ditelaah Menkopolhukam
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Internasional
Iran Tahu Dua Jam Sebelumnya Soal Serangan AS ke Fasilitas Nuklir
30 June 2025
NasionalHeadline
Khamenei: Trump Terlalu Besar-besarkan Dampak Serangan AS ke Iran
30 June 2025
NasionalInternasional
Menlu Sugiono: Penutupan Selat Hormuz Bisa Ganggu Suplai Minyak RI
30 June 2025
HeadlineNasional
Prabowo Bertolak ke Arab Saudi Bahas Isu Timur Tengah Hingga Kampung Haji
1 July 2025
HeadlineNasional
Sri Mulyani Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 di 5 Persen
1 July 2025

Berita Terkait

HeadlineNasionalPolitik

Prabowo Nyatakan Kawasan Indonesia Penuh Damai di Tengah Konflik Dunia

29 June 2025
HeadlineNasional

Kehadiran Cawabup Sarmi Jumiarti di Hambalang Bukan Diundang Presiden

14 February 2025
HeadlineInternasionalNasional

Hujan Deras, Prabowo dan Presiden Erdogan Berbagi Payung di Halim

11 February 2025
HeadlineNasional

Prabowo: Rakornas 2024 Langkah Strategis Satukan Daerah dan Pusat

7 November 2024
Show More
SayangiSayangi
Follow US
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Sign in to your account

Lost your password?