SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Enam Orang Tewas Dalam Baku Tembak Di Pedesaan Australia
Share
Aa
SayangiSayangi
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Enam Orang Tewas Dalam Baku Tembak Di Pedesaan Australia
Internasional

Enam Orang Tewas Dalam Baku Tembak Di Pedesaan Australia

Rinjani Dwi Harini Published December 14, 2022
Share
Australia berdarah,dua polisi tewas dalam berondongan senapan. Foto AFP
SHARE

Sydney,Sayangi.com– Peristiwa berdarah kembali terjadi di Australia.Dilaporkan Enam orang tewas, termasuk dua polisi berusia dua puluhan tahun, dalam baku tembak di negara bagian Queensland, Australia, pada Selasa (13/12).

Pada Senin sore, sekelompok polisi dikerahkan ke sebuah properti yang terletak di tengah rerimbunan pohon di sebuah kota kecil bernama Wieambilla sebagai bagian dari penyelidikan kasus orang hilang. Presiden Persatuan Polisi Queensland Ian Leavers, menyatakan saat petugas kepolisian memasuki kawasan properti tersebut, tiba tiba petugas tersebut diberondong tembakan tanpa sempat mempertahankan diri.

Dua polisi yang tertembak mati adalah Rachel McCrow, 26 tahun, dan Matthew Arnold, 29 tahun. Kedua korban baru memulai karir kepolisian dalam dua tahun terakhir. Sementara dua polisi lainnya selamat dan dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan.

Baca Juga  Moskow Tak Akan Jual Minyak ke Negara Yang Patok Harga Barat

Saat berita ini diturunkan penyelidikan sedang dilakukan. Hal ini untuk mengetahui lebih jauh insiden tersebut dan penanganan polisi atas situasi tersebut. Penembakan massal jarang terjadi di Australia, yang memiliki beberapa aturan kepemilikan senjata api terketat di dunia.

Larangan memiliki senjata otomatis dan semiotomatis telah berlaku. Kebijakan pelarangan dimuali sejak terjadinya penembakan massal di Port Arthur, Tasmania, tahun 1996. Saat itu seorang pria bersenjata menembak mati 35 orang.Hingga berita ini diturunkan pihak berwenang Australia belum mengungkap identitas para tersangka yang tewas.

sumber: AFP

TAGGED: Australia, Internasional, Penembakan Australia, Queensland, Tasmania, Wieambilla
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Argentina Lolos ke Final Piala Dunia Usai Kalahkan Kroasia 3-0
Next Article Replik atas hilangnya Pesawat MH 370 milik Malaysia Airlane tujuh tahun lalu. Foto Times Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH370 Perlahan Mulai Terungkap
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

HeadlineNasional
KPK Cegah Wamenkumham Eddy Hiariej ke Luar Negeri
November 30, 2023
NasionalHeadline
KPK Tak Akan Berikan Bantuan Hukum Terhadap Firli Bahuri
November 29, 2023
Nasional
Bareskrim Temukan Dugaan Kebocoran Data Pemilih di KPU
November 29, 2023
Nasional
Prabowo dan Anwar Ibrahim Diskusi Kerja Sama Pertahanan di Putrajaya
November 30, 2023
Nasional
IPW Desak Polda Metro Jaya Tunda Proses Hukum Kasus Aiman
December 1, 2023

Berita Terkait

Mobil Listrik besutan China memasuki pasar Australia. Foto BBC
Internasional

Mobil Listrik Buatan China Mulai Masuki Pasaran Australia

January 6, 2023
Ribuan Pelayat membanjiri lapangan Santo Petrus untuk memberi penghormatan terakhir kepada Paus Benediktus XVI. Foto Europe News
InternasionalHeadline

Ribuan Pelayat Banjiri Lapangan Santo Petrus Roma

January 6, 2023
Raja Yordania Abdullah I tak gentar hadapi ancaman Israel. Foto Telegram
Internasional

Raja Yordania Tak Gentar Hadapi Ancaman Israel

January 5, 2023
Kevin McCarthy alami kesulitan menuju Ketua Kongres. Foto Sky news
Internasional

Kongres AS Masih Alami Kebuntuan Pilih Ketua Parlemen

January 5, 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US

© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami

Removed from reading list

Undo
Sign in to your account

Lost your password?