SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Biden Dikritik Karena Tak Segera Tembak Jatuh Balon Udara China
Share
Aa
SayangiSayangi
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Biden Dikritik Karena Tak Segera Tembak Jatuh Balon Udara China
Internasional

Biden Dikritik Karena Tak Segera Tembak Jatuh Balon Udara China

Bustami Published February 6, 2023
Share
Balon China yang diduga digunakan sebagai mata-mata melayang ke laut setelah ditembak jatuh di lepas pantai di Surfside Beach, South Carolina, AS 4 Februari 2023.
SHARE

Washington, Sayangi.com– Kubu Partai Republik di parlemen AS pada Minggu (5/2) mengkritik Presiden Joe Biden karena menunggu berhari-hari sebelum menembak jatuh balon udara China yang diduga digunakan sebagai mata-mata.

Mereka menuduh Biden memperlihatkan kelemahan di depan China dan menuding bahwa insiden itu awalnya berusaha ditutupi oleh pemerintah.

Jet tempur AS pada Sabtu menembak jatuh balon tersebut di lepas pantai South Carolina, satu pekan setelah benda itu memasuki wilayah udara AS di dekat Alaska.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Sabtu (4/2) mengatakan militer AS dapat mengumpulkan intelijen “berharga” dengan mempelajari balon itu.

Dia juga menyatakan bahwa tiga balon pengintai milik China sebelumnya pernah melintasi AS selama pemerintahan Donald Trump.

Mantan presiden dari Partai Republik itu membantah pernyataan Austin tersebut.

Baca Juga  Amerika Serikat Mengesahkan UU Perkawinan Sejenis

“China punya rasa hormat yang sangat besar kepada ‘TRUMP’ sehingga itu tak mungkin terjadi, dan mereka TAK PERNAH melakukannya,” cuit Trump di media sosial.

Tom Cotton, anggota parlemen dari Republik, mengatakan pemerintah seharusnya menembak jatuh balon itu di atas Kepulauan Aleutian, sekumpulan pulau kecil di dekat daratan Alaska.

“Kita semestinya tidak membiarkannya terbang di atas seluruh daratan Amerika Serikat,” kata Cotton.

Kepada stasiun TV Fox, Cotton mengatakan dirinya yakin Biden menunggu untuk mengungkapkan insiden itu karena ingin menyelamatkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing, yang akhirnya ditunda.

“Saya yakin ini adalah bagian dari keengganan Presiden untuk mengambil tindakan yang bisa dianggap sebagai provokasi atau konfrontasi terhadap komunis China,” kata Cotton.

Baca Juga  Enam Orang Tewas Dalam Baku Tembak Di Pedesaan Australia

Biden, seorang Demokrat, mengatakan pada Sabtu dia mengeluarkan perintah pada Rabu untuk menjatuhkan balon tersebut saat benda itu memasuki Montana.

Namun, Pentagon (Departemen Pertahanan) menyarankannya untuk menunggu sampai balon itu tiba di atas perairan terbuka untuk melindungi warga sipil di darat.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, yang juga seorang Demokrat, mengatakan bahwa kritik dari kubu Republik itu prematur dan politis.

Dia mengatakan menjatuhkan balon tersebut di atas laut memungkinkan dinas intelijen AS memeriksa pecahannya.

“Intinya, menembak jatuh balon itu di atas perairan bukan hanya pilihan paling aman, tetapi juga memaksimalkan keuntungan bagi intel kita,” kata Schumer dalam jumpa pers.

Pentagon akan memberikan pengarahan soal insiden tersebut pada 15 Februari, katanya.

Anggota Komite Intelijen DPR dari Partai Republik, Mike Turner, mengatakan pihaknya akan mendapatkan pengarahan tentang balon itu pekan ini.

Baca Juga  Tiga Korban Tewas Dalam Ledakan Apartemen Pulau Jersey, Prancis

Dia mengatakan balon tersebut terbang tanpa hambatan di atas situs rudal nuklir AS.

Dia mengaku yakin China menggunakannya untuk “mendapatkan informasi tentang bagaimana mengalahkan komando dan kendali sistem senjata nuklir kita dan sistem pertahanan rudal kita”.

Anggota Senat dari Republik, Marco Rubio, mengatakan kepada ABC News bahwa China berusaha mengirimkan pesan bahwa mereka bisa memasuki wilayah udara AS.

Dia mengaku ragu pecahan balon itu berguna bagi intelijen.

China pada Minggu menyebut tindakan AS yang menembak jatuh balon itu berlebihan.

Beijing sebelumnya mengatakan bahwa balon itu adalah wahana untuk kepentingan meteorologi dan sains, yang “benar-benar tidak sengaja” memasuki wilayah udara AS.

Sumber: Reuters

TAGGED: Amerika Serikat, AS-China, Joe Biden
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Meninggal di Dubai
Next Article Kepala BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Tertinggi Sejak 2013
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

NasionalHeadline
Menag: Perayaan Nyepi Jadi Momentum Untuk Kontemplasi Tata Laku Hidup
March 22, 2023
Nasional
Anggota Komisi III Minta PPATK Selalu Laporkan Hasil Analisis ke DPR
March 21, 2023
Nasional
Komisi XI DPR Setujui Perry Warjiyo Jabat Kembali Gubernur BI
March 20, 2023
HeadlineNasional
DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi Undang-undang
March 21, 2023
Nasional
Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Jatuh Pada Kamis
March 22, 2023

Berita Terkait

InternasionalNasional

Mantan PM Malaysia Muhyiddin Ditahan Karena Kasus Korupsi

March 10, 2023
Internasional

Polisi Pakistan Gagal Tangkap Mantan PM Imran Khan

March 6, 2023
Internasional

Tesla dan Elon Musk Digugat Pemegang Saham Atas Keamanan Autopilot

February 28, 2023
Internasional

AS Jatuhkan Sanksi Tambahan Terhadap Rusia

February 25, 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US

© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami

Removed from reading list

Undo
Sign in to your account

Lost your password?