SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Meninggal di Dubai
Share
Aa
SayangiSayangi
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Meninggal di Dubai
InternasionalHeadline

Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Meninggal di Dubai

Bustami Published February 5, 2023
Share
SHARE

Islamabad, Sayangi.com – Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf, 79 tahun, meninggal dunia pada Minggu di sebuah rumah sakit di Dubai setelah sakit berkepanjangan serta bertahun-tahun mengasingkan diri.

Militer Pakistan dan perwakilan negara itu di Uni Emirat Arab mengumumkan kematian mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut, yang didepak dari kekuasaan pada 2008.

“Saya mengonfirmasi bahwa beliau meninggal pagi ini,” kata Shazia Siraj, juru bicara Konsulat Pakistan di Dubai serta Kedutaan Besar Pakistan di Abu Dhabi, kepada Reuters.

Para Kepala Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Pakistan menyampaikan belasungkawa atas kematiannya, kata bagian hubungan masyarakat militer negara itu.

Musharraf, yang dulunya merupakan jenderal berbintang empat, merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1999.

Baca Juga  Jokowi Apresiasi Perhelatan Porseni NU dan Jalan Sehat

Ia kemudian menggawani pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berupaya untuk memasukkan nilai-nilai liberal sosial di negara Muslim konservatif itu.

Selama bertahun-tahun, Musharraf menikmati dukungan kuat dari publik, namun sempat menghadapi percobaan pembunuhan tiga kali oleh Al Qaida dan kelompok-kelompok militan lainnya.

Tindakan Musharraf yang terus-menerus mendukung Amerika Serikat dalam perangnya melawan Al Qaida dan Taliban Afghanistan, serta penggunaan militer berlebihan untuk memadamkan perbedaan pendapat, menyebabkan kejatuhannya dari kursi kekuasaan.

Setelah serangan 11 September 2001 di AS, Musharraf bergabung dengan gerakan yang disebut Washington sebagai “perang melawan terorisme”.

Di bawah pimpinannya, Pakistan memberi pasukan AS akses darat dan udara ke Afghanistan –negara yang terkurung daratan– untuk menangkap para anggota militan Al Qaida yang diduga sebagai pihak di balik serangan tersebut.

Baca Juga  JPU Tolak Nota Pembelaan Putri Candrawathi

Dukungan itu bertentangan dengan kebijakan Pakistan yang sudah lama mendukung Taliban, kelompok yang sekarang sudah menguasai  Afghanistan.

Sikap Musharraf itu membuat dirinya menjadi sasaran militan di Pakistan dan kehilangan dukungan dari pihak-pihak konservatif.

Musharraf diizinkan ke luar negeri untuk berobat bahkan ketika menghadapi kasus pengkhianatan di negaranya. Dia terbang ke Dubai pada 2016 untuk terakhir kalinya.

Musharraf lahir di New Delhi, India, pada 1943.  Ia masih berusia empat tahun ketika orang tuanya mengikuti eksodus massal penduduk Muslim ke Pakistan, negara yang saat itu baru terbentuk.

Pada masa awal jabatannya di pemerintahan, Musharraf mendapat pujian internasional atas upaya reformisnya, yaitu mendorong legislasi untuk melindungi hak-hak perempuan serta mengizinkan saluran berita swasta beroperasi untuk pertama kalinya.

Baca Juga  Jerman: Kasus Mata-Mata Rusia Bukan Hoax

Sumber: Reuters

TAGGED: Pakistan
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Wapres: Aneh Bila Ada Larangan Penggunaan Jilbab Bagi Pramugari
Next Article Biden Dikritik Karena Tak Segera Tembak Jatuh Balon Udara China
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

HeadlineNasional
Sandiaga Imbau Pesta Demokrasi Disambut dengan Sejuk
March 16, 2023
Nasional
Indonesia-Singapura Sepakati Tiga Perjanjian Bidang Keamanan
March 16, 2023
HeadlineNasional
Anies: Jatim Titik Awal Salurkan Semangat Keadilan Sosial
March 17, 2023
Nasional
Wapres: Keluarga Korban Dapat Ajukan Banding Atas Vonis Kanjuruhan
March 17, 2023
Headline
BNPT Tegaskan Penyanderaan Pilot Susi Air Adalah Aksi Terorisme
March 18, 2023

Berita Terkait

HeadlineNasional

DPR Setujui Perppu Ciptaker Jadi Undang-undang

March 21, 2023
HeadlineNasional

Anwar Usman dan Saldi Isra Ditetapkan Sebagai Ketua dan Wakil Ketua MK

March 20, 2023
Headline

BNPT Tegaskan Penyanderaan Pilot Susi Air Adalah Aksi Terorisme

March 18, 2023
HeadlineNasional

Anies: Jatim Titik Awal Salurkan Semangat Keadilan Sosial

March 17, 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US

© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami

Removed from reading list

Undo
Sign in to your account

Lost your password?