SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global di KTT G7
Share
Aa
SayangiSayangi
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global di KTT G7
InternasionalPolitik

Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global di KTT G7

Bustami Published May 20, 2023
Share
Presiden Joko Widodo mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, pada Sabtu, 20 Mei 2023.
SHARE

Jakarta, Sayangi.com – Presiden Joko Widodo membawa pesan global south atau negara-negara global selatan saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu, dengan mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global.

“Working together means equality. Working together means inclusiveness, and we can only work together if we understand each other,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Arti pernyataan Jokowi itu adalah “Bekerja sama berarti kesetaraan. Bekerja bersama berarti inklusivitas, dan kita hanya bisa bekerja sama jika kita saling memahami”.

Yang menjadi pertanyaan, kata Jokowi, apakah kesetaraan, inklusivitas dan saling memahami sudah menjadi semangat untuk dikembangkan bersama.

Baca Juga  Jokowi: Jaga Stabilitas Politik, Jangan Ada Adu Domba

“Kita harus berani berkata jujur, banyak hal harus kita perbaiki,” serunya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa pandemi telah mengajarkan dunia tentang pentingnya melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global. Untuk itu, Presiden Jokowi menyerukan penghentian kebijakan monopoli.

“Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan. Right to development setiap negara harus dihormati,” tegasnya.

Menurut Presiden Jokowi, saat ini sudah bukan era di mana negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah, karena dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme.

“Apakah adil negara kaya SDA (sumber daya alam) seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri?” ungkapnya.

Baca Juga  Presiden Jokowi Ajak Umat Hindu Jaga Kedamaian di Tahun Politik

Presiden juga menegaskan bahwa lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik harus sejahtera.

Karena itu, Indonesia tidak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam bentuk lain yang lebih setara dan dengan hasil sama-sama menguntungkan bagi semua.

“Saya berharap negara G7 dapat jadi mitra dalam hilirisasi industri ini dan sudah saatnya membentuk semacam OPEC untuk produk lain seperti nikel dan sawit,” ucapnya.

Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi kembali menegaskan ajakan untuk kolaborasi dan menyoroti peran besar G7 dalam hal tersebut. Menurutnya, yang dunia butuhkan saat ini bukanlah polarisasi.

Baca Juga  Jokowi Doakan Kaesang-Erina Harmonis Sepanjang Masa

“Saya ingin tegaskan yang dunia butuhkan saat ini bukan polarisasi yang memecah belah, tapi justru kolaborasi yang mempersatukan dan negara G7 punya peran besar dalam ciptakan kolaborasi yang konkret dan setara,” jelasnya. (An)

TAGGED: KTT G7, Presiden Jokowi
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Prabowo Subianto Bertemu SBY di Pacitan
Next Article Arsenal Kalah 0-1, Manchester City Dipastikan Juara Liga Inggris
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Nasional
Gus Yahya Larang Siapapun Berpolitik Atas Nama NU
May 25, 2023
Nasional
Mendagri Tito: Penyelundup Senjata Api Bisa Dihukum Mati
May 25, 2023
Nasional
Sarwono Kusumaatmadja Meninggal Dunia di Malaysia
May 26, 2023
Nasional
Novel: Putusan MK Soal Jabatan 5 Tahun Tak Berlaku Bagi Pimpinan KPK Saat Ini
May 25, 2023
Nasional
Firli Bahuri Siap Pimpin KPK Hingga 2024
May 26, 2023

Berita Terkait

Nasional

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Presiden Iran di Istana Bogor

May 23, 2023
InternasionalOpini

Jokowi-Macron Bahas Keanggotaan FATF Hingga Pertahanan

May 21, 2023
HeadlineNasional

Presiden Jokowi Tekankan Isu Perdamaian dan ASEAN di KTT G7 Hiroshima

May 19, 2023
Nasional

Jokowi: Menteri yang “Nyaleg” dan “Nyapres” Jangan Langgar Regulasi

May 15, 2023
Show More
SayangiSayangi
Follow US

© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami

Removed from reading list

Undo
Sign in to your account

Lost your password?