SayangiSayangi
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Reading: Pakar Inggris Sebut China Jadi Masyarakat Nontunai Terdepan di dunia
Share
Aa
SayangiSayangi
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Beranda
  • Nasional
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Opini
  • Video
© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved
Sayangi > Internasional > Pakar Inggris Sebut China Jadi Masyarakat Nontunai Terdepan di dunia
Internasional

Pakar Inggris Sebut China Jadi Masyarakat Nontunai Terdepan di dunia

Bustami Published July 6, 2023
Share
Ilustrasi
SHARE

London, Sayangi.com – China berada di jalurnya untuk menjadi negara terdepan di dunia dalam hal transaksi nontunai, kata Kent Matthews, profesor perbankan dan keuangan di Universitas Cardiff, kepada Xinhua baru-baru ini dalam sebuah wawancara eksklusif.

Di China, proporsi jumlah uang yang beredar dalam bentuk tunai turun menjadi 3,7 persen dan masih terus menurun, kata Matthews.

“Orang-orang masa kini menggunakan uang tunai jauh lebih sedikit dibandingkan 10 atau 20 tahun yang lalu. Tren menuju masyarakat non-tunai tidak dapat dielakkan,” ujarnya, seraya mengimbuhkan bahwa saat ini, proporsi uang tunai di Inggris sekitar 2,9 persen dari total uang yang beredar.

Dalam waktu kurang dari 20 tahun, China, dengan kecepatan yang mengesankan, menyamai Inggris dalam hal masyarakat nonunai, sebut Matthews.

Baca Juga  Inggris Wajibkan Tes COVID-19 Pada Penumpang dari China

Fakta ini menunjukkan seberapa cepat teknologi transaksi dan pembayaran nontunai berkembang di China, serta seberapa cepat masyarakat China menerimanya, tutur Matthews.

“China sedang menjadi teladan pembayaran digital bagi seluruh dunia dan menunjukkan kepada kita bahwa, pada kenyataannya, usia bukanlah halangan,” ujarnya.

Matthews mengatakan dirinya tidak akan heran jika dalam lima tahun ke depan, penggunaan uang tunai turun hingga kurang dari 2 persen dari total uang yang beredar di China.

“Adopsi teknologi ini di China jauh lebih cepat,” katanya.

Mengenang pengalamannya menggunakan ponsel untuk membeli buah mangga seharga beberapa sen dari pedagang kaki lima ketika berkunjung ke China baru-baru ini, Matthews mengatakan teknologi di China sangat maju dibandingkan belahan dunia lain, dan hal itu ada hubungannya dengan digitalisasi ekonomi negara tersebut.

Baca Juga  Pasca Pandemic China Dilanda Panic Buying

Di China, Matthews takjub melihat orang-orang yang dia kira lebih suka menggunakan uang tunai, seperti warga lanjut usia (lansia), pemilik toko kecil, dan pedagang kaki lima, menggunakan ponsel mereka untuk bertransaksi ketimbang menggunakan uang tunai.

“China sedang menjadi teladan pembayaran digital bagi seluruh dunia dan menunjukkan kepada kita bahwa, pada kenyataannya, usia bukanlah halangan,” ujarnya

Namun demikian, Matthews percaya bahwa tidak ada negara yang bisa sepenuhnya nontunai. “Akan selalu ada kebutuhan terhadap uang tunai, dan mustahil bagi pemerintah mana pun untuk membuat peraturan yang menghapuskan uang tunai,” tambahnya.

TAGGED: China
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Selain Penistaan Agama, Panji Gumilang Akan Dijerat Pasal Ujaran Kebencian
Next Article Purnawirawan TNI/Polri dari FP3 Dukung Anies Karena Ingin Perubahan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#TRENDING

Nasional
PDIP: Nyaris Mustahil Ganjar Jadi Cawapres
September 22, 2023
Nasional
Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa
September 21, 2023
HeadlineNasional
Anies-Muhaimin Perkenalkan BAJA AMIN Pengganti Tim 8
September 22, 2023
HeadlineNasional
Puan: Ganjar Mungkin Saja Berpasangan dengan Prabowo
September 21, 2023
HeadlineNasional
Demokrat Resmi Deklarasi Dukungan Untuk Prabowo
September 21, 2023

Berita Terkait

NasionalHeadline

Jokowi: Hubungan ASEAN-China Harus Didasari Saling Percaya

September 6, 2023
Internasional

Perbatasan China-Taiwan Kembali Dibuka Setelah Tiga Tahun Tutup

January 8, 2023
Internasional

Inggris Wajibkan Tes COVID-19 Pada Penumpang dari China

December 31, 2022
Internasional

Covid-19 Kembali Ngamuk di China

December 30, 2022
Show More
SayangiSayangi
Follow US

© Sayangi.com 2022 | All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami

Removed from reading list

Undo
Sign in to your account

Lost your password?