Jakarta, Sayangi.com – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos mengatakan jumlah suara yang sudah masuk ke KPU RI dari seluruh Indonesia telah mencapai 97,85 persen per Jumat (29/11) pukul 13.00 WIB.
“Alhamdulillah pada hari ketiga ini dari tanggal 27 November, kita sudah mendapatkan 90 persen data sampai tengah malam, dan per jam 13.00 WIB sudah ada kenaikan 97,85 persen,” ujar Betty dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.
Betty menyampaikan terdapat beberapa tempat yang pengiriman formulir C hasilnya tidak bisa optimal ke Sirekap mobile, seperti Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Selain Sirekap mobile, KPU juga memiliki Sirekap web yang digunakan sebagai alat bantu oleh seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Indonesia untuk melakukan rekapitulasi berdasarkan formulir C hasil yang sudah diunggah.
“Dari 7.288 kecamatan, sudah selesai finalisasi untuk 406 kecamatan. Dan yang on the way, sampai sekarang ini sudah sekitar 2.483 (kecamatan),” kata Betty.
Betty mengatakan terdapat data lainnya yang belum dihitung karena menggunakan PDF berumus. Penggunaan PDF berumus dapat digunakan oleh PPK dalam hal pada saat rapat pleno rekapitulasi dilakukan dengan kondisi tanpa jaringan internet (offline).
“Ini belum masuk dalam data kami karena akan kami tanya satu demi satu terlebih dahulu,” ucap dia.
Secara keseluruhan, Betty menyimpulkan bahwa penggunaan Sirekap mobile dan Sirekap web berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menyampaikan bahwa berdasarkan data per Jumat (29/11) pukul 09.00 WIB, terdapat sejumlah provinsi yang pengiriman formulir C hasilnya sudah mencapai 100 persen untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yakni Sulawesi Utara, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Bali, Lampung, dan Sulawesi Barat.
Lebih lanjut, provinsi yang pengiriman formulir C hasilnya sudah mencapai 100 persen untuk pemilihan bupati dan wakil bupati/wali kota dan wakil wali kota adalah Sulawesi Utara, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Lampung Kepulauan Riau, dan Sulawesi Barat.